POJOKSATU.id, JAKARTA— Polda Metro Jaya mulai mendalami pengakuan anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih, yang mengaku jadi korban pemerasan oknum penyidik Polda Metro Jaya.

Saat ini laporan yang diklaim telah dilayangkan Madih itu telah didalami penyidik Polda Metro Jaya.

“Kita akan mendalami hal tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (3/1/2023).

Kombes Trunoyudo juga membenarkan adanya perihal pengakuan Bripka Madih itu terkait pengakuan telah diperas oleh penyidik.

Namun, kata dia, hal tersebut perlu dibuktikan dengan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi.

“Emang ada pernyataan soal itu (pemerasan),” ujarnya lagi.

-

Dimutasi dari Kanit 2 Ditreskrimum Polda Metro, Dwi Yanuar Mukti Punya Pundi-pundi Rp1,58 Miliar

Sebelumnya, anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih, mengungkap hal yang cukup mencengangkan.

Sebagai anggota Polri, dia ternyata turut menjadi dugaan korban pemeresan oknum penyidik di Polda Metro Jaya saat melaporkan kasus itu.

Madih mengaku peristiwa yang amat membuatnya kecewa ini terjadi pada 2011. Pasalnya Madih sebagai anggota polisi diperlakukan sewenang-wenang oleh sesama kors baju cokelat itu.

“Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua ke Polda Metro Jaya. Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp100 juta. Saya kecewa,” ungkap Bripka Madih di kediaman orang tuanya di Jatiwarna, Rabu, 1 Februari 2023. (firdausi/pojoksatu)