Anggota Komisi V DPR Minta Kemenhub Hadirkan Transportasi Hijau
Radarbangsa.com Jenis Media: News
M. Isa | Kamis, 02/02/2023 22:26 WIB
RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi V DPR RI Irene Yusiana Roba Putri mendorong Ditjen Perhubungan Darat dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek semakin mengedepankan upaya transisi ekonomi hijau khususnya pada moda transportasi (transportasi hijau) di kawasan perkotaan.
Saat RDP Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perhubungan, Irene menyampaikan bahwa baru-baru ini, di Perancis tengah krisis iklim sehingga mengeluarkan peraturan melarang warga negaranya menggunakan pesawat terbang dengan jarak tempuh kurang dari 3 jam dan mewajibkan warganya beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti kereta untuk beberapa rute jarak pendek demi mengurangi emisi karbon.
“Ini tentu menjadi kiblat yang baik bagi Indonesia yang telah menyetujui dan menyepakati ekonomi hijau sebagaimana diprioritaskan Presiden Jokowi," ujar Irene.
Selain itu, legislator Dapil Maluku Utara ini juga mengharapkan, transportasi seperti kereta api dan bus semakin ramah disabilitas serta ramah gender. "Saya adalah seorang ibu yang baru saja melahirkan dan tentu sangat kerepotan bagi saya ketika usia hamil 7 bulan naik peron kereta api atau pergi ke terminal dengan tanjakan. Nah, itu yang hamil saja membayangkannya susah, apalagi teman-teman disabilitas," ungkapnya.
Terlebih, imbuhnya, indikator kesuksesan suatu negara bukanlah diukur banyaknya warga yang menggunakan transportasi pribadi. Akan tetapi, kesuksesan dilihat dari semakin besarnya angka warga yang menggunakan transportasi umum.
"Jadi, saya kembali menegaskan ke depan Ditjen Perhubungan Darat dan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub serta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bisa mengarahkan anggaran dan kebijakan itu untuk menjawab tantangan dan semakin menghadirkan transportasi umum yang ramah gender, khususnya kaum perempuan serta teman-teman disabilitas,” tukasnya.
Sentimen: positif (66.6%)