Sentimen
Negatif (79%)
2 Feb 2023 : 14.51
Partai Terkait

Pengamat Sebut Surya Paloh Sayang Sama Jokowi Tapi Hanya Sampai 2024: NasDem Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden 2024-2029! Kamis, 02/02/2023, 14:51 WIB

2 Feb 2023 : 21.51 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Pengamat Sebut Surya Paloh Sayang Sama Jokowi Tapi Hanya Sampai 2024: NasDem Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden 2024-2029!
Kamis, 02/02/2023, 14:51 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menyoroti manuver Surya Paloh-NasDem yang makin tancap gas mengusung Anies Baswedan meski Anies dikenal sebagai kandidat terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi.

Manuver Surya Paloh dan NasDem soal Anies Baswedan inilah yang pada akhirnya memunculkan isu reshuffle. Di tengah gempuran isu Reshuffle ini, Surya Paloh dan NasDem masih menunjukkan konsistensi mendukung Jokowi sampai masa jabatan selesai. Achmad melihat hal ini sebagai bentuk cinta Surya Paloh terhadap Jokowi, tetapi ia menegaskan itu hanya sampai 2024 saja.

“Surya Paloh sayang sama Pak Jokowi, namun rasa sayangnya hanya sampai Oktober 2024. Karena Nasdem dan Surya Paloh ingin 2024-2029, Anies Baswedan lah Presidennya,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (2/2/23).

Baca Juga: Ambil Keputusan Berani Mendukung Anies Baswedan, Surya Paloh Cs Lakukan Strategi yang Nggak Main-main, Siap-siap!

Kesungguhan dalam memperjuangkan Anies ini menurut Achmad tergambar dari beberapa momen terkait isu Reshuffle.

Sebut saja rapat yang diadakan istana namun beberapa menteri NasDem tidak dilibatkan. Meski demikian, Surya Paloh Cs tak menunjukkan tanda-tada bakal meninggalkan Anies.

“Prediksi reshufle ini menguat dan tentu sangat beralasan, Selain isu dukungan terhadap Anies Baswedan, ada alasan lain yang mengarah kepada reshuffle tersebut,”

Baca Juga: Punya Watak Kuat, Surya Paloh Disebut Sudah Berhitung Potensi Bisnisnya Diganggu Akibat Dukung Anies Baswedan: Dia Sudah Tak Peduli Lagi!

“Di antaranya adalah Rapat Terbatas (ratas) mengenai masalah beras di Istana negara yang tidak dihadiri oleh Dua menteri asal Nasdemadalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar,” jelasnya.

Baca Juga: OJK Ultimatum Kresna Life dan Wanaarta Life Untuk Menindaklanjuti Pengaduan Nasabah

Sentimen: negatif (79%)