Buntut Tuntutan Demo Mahasiswa FKOR UNS, Kantor MWA UNS Disegel
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Kantor Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo disegel massa demonstran imbas tuntutan tidak dipenuhi, Kamis (2/1/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto)
Solopos.com, SOLO—Kantor Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret atau MWA UNS Solo disegel massa demo, imbas tuntutan untuk bertemu Wakil Ketua MWA, Hasan Fauzi tidak terpenuhi, Kamis (2/1/2023).
Pantauan Solopos.com, sejak massa demo datang, kantor MWA Solo sudah kosong. Tampak kantor yang berada di lantai satu gedung rektorat UNS itu tidak ada orang sama sekali, termasuk raung ketua/wakil ketua dan ruang sekretariat.
PromosiPromo Menarik, Nginep di Loa Living Solo Baru Bisa Nonton Netflix Sepuasmu!
“Kita sudah cek, betul apa yang disampaikan [rektor] di ruang MWA semua kosong, bahkan pintunya terkunci. Jadi sudah dibikinkan tulisan bahwa [kantor] MWA disegel, nanti kita tempel di sana,” kata salah seorang orator, disambut riuh massa demo.
Massa demo ditemui langsung oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho dan menyatakan siap menyampaikan tuntutan para mahasiswa dan dosen FKOR UNS ke pihak MWA.
“Rekan-rekan, karena saya sudah mendapatkan pesan-pesan ini saya akan sampaikan kepada MWA. Saya tadi sebelum turun sudah minta pada sekretariat untuk membuatkan surat yang akan saya tandatangani agar segera difasilitasi untuk ketemu perwakilan [MWA]. Itu cukup ya,” kata Jamal kepada massa demo.
Dia meminta waktu untuk berkoordinasi dan audiensi antara dua belah pihak agar masalah segera terselesaikan.
“Saya akan sampaikan surat segera setelah ini untuk bisa berkomunikasi. Karena komunikasi, tentu kami tidak bisa memberikan kepastian, tetapi saya sangat berharap segera ada pertemuan tindak lanjut,” kata dia.
Mahasiswa memberikan waktu dua kali 24 jam agar tuntutan untuk bertemu pihak MWA ditindaklanjuti. Kalau tidak segera dipenuhi, pihak demonstran menegaskan akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak.
“Sampai tuntutan kita belum terpenuhi, kita akan terus menggelar aksi solidaritas dan moral, sampai Prof Hasan mau menemui kita sendiri, karena beliau yang melakukan somasi,” kata orator.
Kaprodi Pendidikan Pelatihan Olahraga, Haris Nugroho, menyebut aksi tersebut dipicu oleh somasi yang dilayangkan oleh Wakil Ketua MWA, Hasan Fauzi kepada kepada Dekan FKOR UNS, Sapta Kunta Purnama.
“Yang intinya di situ menuduh bahwa pak dekan ini melakukan berita bohong, yang kedua melakukan pencemaran nama baik MWA,” kata dia kepada awak media, Kamis.
Padahal, kata dia, dasar dari somasi yang diberikan berdasar WhatsApps grup pimpinan yang dianggap tidak valid. Sehingga pihaknya ingin menanyakan secara langsung terkait somasi dan tuduhan pencemaran nama baik yang diberikan.
Dia mengatakan sebelum demonstrasi ini dilakukan, Dekan FKOR UNS sudah berusaha menemui untuk meminta klarifikasi, namun diwakilkan oleh kuasa hukum MWA.
“Kemudian kita tindak lanjuti lagi lewat surat yang diwakilkan senat fakultas, tapi tidak ditanggapi. Kita juga menunggu dipanggil MWA sebagai anak, tapi juga tidak dilakukan, bahkan menjawab secara hukum,” kata dia.
Sentimen: negatif (84.2%)