Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana buka suara terkait dengan pilihan politiknya jelang Pilpres 2024.

Dirinya dengan terbukan memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk menjadi presiden selanjutnya dari Indonesia.

Baca Juga: Heboh Doorprize Mewah Hadiah TV dan Umroh Saat Anies Silaturahmi ke NTB, Sentilan Netizen: Trik yang Membuat KPU Tampak Bodoh

Menurutnya, dia mengenal betul bagaimana sikap yang dimiliki oleh mantan menteri pendidikan tersebut, bahkan sejak masih mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dia menegaskan bahwa dirinya ragu terkait dengan apa yang digembar-gemborkan oleh sejumlah pihak bahwa bakal calon presiden tersebut adalah sosok yang pantas disebut bapak politik identitas.

"Saya tahu bagaimana tipikalnya, jadi saya tidak yakin ini adalah bapak politik identitas. Bagi saya itu adalah kampanye buzzeRp," beber Denny.

Denny Indrayana mengungkapkan alasan dirinya mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Sudah Amankan Tiket Capres untuk Anies, Kapan Koalisi Perubahan Dideklarasi? Orang Demokrat: Nggak Lama Lagi Kok...

Denny Indrayana menilai, dukungannya itu karena dua kata kunci yang ada pada Anies Baswedan, yakni taat konstitusi dan punya visi antikorupsi.

"Soal dukungan Anies, ditanya alasannya, saya akan menulis lebih panjang nanti pada kesempatan yang lebih longgar. Tapi untuk kali ini saya katakan, biasanya saya saat menentukan pilihan capres itu bersandar pada dua kata kunci, konstitusi dan korupsi," tegas dia, dikutip FAJAR.CO.ID di kanal YouTube Integrity Law Firm, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Nekat Lawan Prabowo dengan Ngotot Bawa Anies Jadi Cagub DKI 2017, Sandiaga Uno Buka-bukaan: Beginilah Kenyataannya Sekarang

Berdasarkan analisis atau asesmennya, Anies dinilainya paling taat konstitusi dan paling punya visi antikorupsi.

Baca Juga: Mulai Keluyuran ke Sekber Gerindra-PKB, Dukungan Demokrat Disebut Mengunci Manuver NasDem dan Memastikan Bersama Dukung Anies Baswedan

Menurutnya, semua mempunyai pandangan. Demikian pula dengan perbedaan. Soal pilihan, beber dia, itu bebas. Sepanjang memilih berdasarkan rekam jejak dan bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tamblang di Buleleng

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.