Sentimen
Positif (88%)
16 Sep 2022 : 12.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Andalusia

Kasus: covid-19

Kemenkes Tetap Alokasikan Belanja Vaksin Indovac dan Inavac Pada 2023 Meski Anggaran Penanganan Pandemi Dihapus

16 Sep 2022 : 12.03 Views 6

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Kemenkes Tetap Alokasikan Belanja Vaksin Indovac dan Inavac Pada 2023 Meski Anggaran Penanganan Pandemi Dihapus

Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran belanja vaksin Covid-19 produksi dalam negeri Inavac dan Indovac bagi kebutuhan masyarakat pada 2023.

“Sudah disiapkan (anggaran) Vaksin Inavac dan Indovac tahun ini,” kata Rizka Andalusia Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) Kemenkes dalam acara Opening Ceremony COMSTECH-OIC Fellowship Program dan Peresmian Laboratorium Jejaring OIC COE, di Gedung Sujudi Kantor Kemenkes Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Ia mengatakan Vaksin Indovac produksi PT Bio Farma dan Vaksin Inavac produksi PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia saat ini telah memasuki tahap akhir uji klinik.

Menurut Rizka, Kemenkes sedang mengupayakan alokasi pendanaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pembelian kedua vaksin tersebut.

Meski pemerintah telah menghapus alokasi anggaran penanganan pandemi Covid-19 dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mulai 2023, tapi peluang untuk mendapat anggaran belanja vaksin Covid-19 masih terbuka.

“Kata kuncinya adalah selama ada kebutuhan, bisa dianggarkan. Kalau butuh dan kondisi masyarakat perlu booster, bisa dianggarkan,” katanya, mengutip Antara.

Dalam acara yang sama, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan memperkirakan kebutuhan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 masih terjadi pada 2023.

Sebabnya, muncul perkiraan imunitas tubuh masyarakat terhadap risiko penularan Covid-19 akan menurun pada awal tahun depan.

“Booster ketiga di Indonesia rendah. Sesudah enam bulan (imunitas) turun. Termasuk imunitas saya rendah juga, sudah turun,” kata Budi yang baru saja pulih dari paparan virus Covid-19.

BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) siap memproduksi Vaksin Indovac, di mana untuk tahap awal produksi maksimal mencapai 20 juta dosis.

Honesti Basyir Direktur Utama PT Bio Farma mengatakan jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.

Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

FX Sudirman Direktur PT Biotis Pharmaceuticals Indonesiamenyambut baik komitmen Kemenkes untuk membeli Vaksin Inavac pada 2023.

“Kemarin kami sudah ada pertemuan juga dengan Tim Pemantau Konsorsium Vaksin Merah Putih dan sudah menyampaikan komitmen pembelian itu,” katanya.(ant/dfn/ipg)

Sentimen: positif (88.3%)