Iptek Kemkominfo Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Undangan Digital Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta masyarakat untuk lebih jeli dalam mengakses aplikasi melalui tautan atau link. Hal ini menyusul maraknya penipuan berkedok undangan pernikahan digital di media sosial WhatsApp.
Pada undangan digital tersebut, pelaku menyisipkan malware berbahaya dalam sebuah tautan berbentuk APK (aplikasi). Penerima pesan diminta untuk membuka tautan untuk mengetahui informasi lebih lanjut melalui tautan tersebut.
"Kan sekarang ada undangannya langsung, ada aplikasi khusus. Malah ada website khusus dibuatkan ke pengantinnya melalui link," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan ditemui di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Itu jadi lebih terpercaya. Kalau APK itu pasti kita download. Kita gatau apa yang ada isi di dalamnya," ujarnya.
Semuel berharap, masyarakat dapat memahami dan membedakan akses aplikasi yang terpercaya. Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan literasi digital, sehingga dapat mencegah potensi penipuan di ruang digital.
"Masyarakat kalau dia paham juga cara kerjanya, literasinya tinggi, dia juga bisa (membedakan) wah, ini penipuan. Memang itu yang kita prihatin, dan kita ingin lakukan peningkatan literasi digital masyarakat," ujar Semmy.
Belakangan, beredar melalui pesan WhatsApp sebuah tautan aplikasi yang diklaim sebagai undangan pernikahan digital. Tautan tersebut cukup meresahkan karena dapat membobol uang pada m-banking calon korban.
Terhadaap modus penipuan ini, masyarakat diminta untuk tidak meng-klik atau meng-install tautan apps sembarangan. Kemkominfo mengimbau masyarakat untuk memasang aplikasi hanya dari tempat yang terpercaya.
Selanjutnya, masyarakat perlu waspada jika mendapatkan pesan dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, masyarakat juga diminta memasang antivirus dan memperbarui sistem operasi ponsel secara berkala.
Sentimen: negatif (64%)