Sentimen
Negatif (99%)
1 Feb 2023 : 22.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Terlalu! Kakek-kakek di Kepulauan Riau Bikin Video Candaan Korban Begal

1 Feb 2023 : 22.05 Views 2

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Terlalu! Kakek-kakek di Kepulauan Riau Bikin Video Candaan Korban Begal

SOLOPOS.COM - Dua pelaku pembuat video candaan korban begal di Natuna, Kepulauan Riau meminta maaf secara terbuka di Polres Natuna, Rabu (1/2/2023). (ANTARA/Cherman)

Solopos.com, NATUNA — Seorang kakek-kakek di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial BL, 65, membuat video pengakuan dirinya menjadi korban pembegalan.

Ia mengaku uang tunai senilai Rp900.000 miliknya dirampas pembegal.

PromosiPromo Menarik, Nginep di Loa Living Solo Baru Bisa Nonton Netflix Sepuasmu!

Belakangan terungkap video pengakuan sebagai korban begal yang beredar luas di media sosial itu ternyata hanya candaan belaka.

“Setelah kita periksa yang bersangkutan mengaku itu tidak benar,” kata Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa yang disampaikan Wakapolres Natuna, Kompol Ferri Aprizon di Natuna, Rabu (1/2/2023).

Dalam video tersebut, BL yang tercatat sebagai warga Pulau Tiga mengaku sebagai korban begal dan mengalami kerugian sebesar Rp900.000 saat melintas di jalan Teluk Depeh pada Selasa (31/1/2023).

Video tersebut sempat membuat warga setempat resah karena viral di berbagai media sosial.

Di hadapan polisi, BL dan perekam video mengaku pernyataan dalam unggahan video tersebut dibuat hanya sebagai candaan dan tidak menyangka akan menjadi viral serta membikin resah.

“Karena ada penyesalan dan permintaan maaf secara terbuka kepada pihak kepolisian dan masyarakat Natuna, kita kenakan wajib lapor,” kata Wakapolres seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Atas kejadian tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Natuna, Bukhori mengingatkan warga untuk bijak menggunakan media sosial agar tidak merugikan orang lain bahkan merugikan diri sendiri.

“Kami sudah sering mengimbau warga untuk bijak, hindari berita hoaks, bahkan kita telah sering sampaikan di media sosial beserta SOP-nya,” katanya.

Ia kembali mengingatkan pastikan dulu berita tersebut benar dan tidak menyebarkan kabar yang belum pasti kebenarannya.

Sentimen: negatif (99.9%)