7 Pernyataan Parpol, Istana, hingga Jokowi soal Kabar Reshuffle Kabinet yang Kian Santer

1 Feb 2023 : 17.27 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

7 Pernyataan Parpol, Istana, hingga Jokowi soal Kabar Reshuffle Kabinet yang Kian Santer

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai masalah beras di Istana Negara, pada Selasa 31 Maret 2023. Namun Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tidak hadir dalam rapat itu.

Hanya terlihat Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang hadir dalam ratas tersebut.

Selain itu, terlihat sejumlah menteri lain yang merapat ke Istana pada hari ini, seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Namun dua menteri asal NasDem, yaitu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tidak hadir dalam rapat itu.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan, kemungkinan Syahrul dan Siti tidak hadir karena berada di luar kota.

"Ya mungkin pas keluar kota," kata Jokowi di kawasan Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa 31 Maret 2023.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, dipanggilnya sejumlah menteri itu bukan terkait kabar reshuffle kabinet yang disinyalir hari ini. Kata dia, hanya membahas masalah yang perlu diselesaikan.

"oh ndak ndak (bukan karena reshuffle kabinet), ya biasa ada masalah-masalah yang harus kita selesaikan," ucap Jokowi.

Kemudian, Jokowi lagi-lagi menjawab dengan kode, saat ditanya soal isu reshuffle oleh awak media. Kali ini, selain diminta menunggu, Jokowi juga menjelaskan kalau besok dirinya memiliki agenda ke Bali.

"Oh iya, besok Rabu Pon dan sorenya saya ke Bali," singkat Jokowi.

Namun Jokowi tak menampik, jika masih memiliki agenda di Jakarta pada pagi dan siang harinya. Meski begitu, presiden tidak menjelaskan detil agenda apa yang dijalaninya pada waktu tersebut.

"Pagi siang masih di Jakarta, jadi ditunggu saja besok," ucap dia.

Sementara itu, Jokowi membeberkan pertimbangannya ketika melakukan reshuffle kabinet. Dirinya melihat dari performa menteri dan pertimbangan politik.

"Yang utama memang performa, kinerja bahwa ada sisi politiknya pasti juga ada. Tapi itu bukan yang utama," terang dia.

Santer terdengar Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet 1 Februari 2023 besok. Kabarnya, menteri dari NasDem yang bakal dicopot.

Namun, kepala negara mengaku bahwa kondisi kinerja kabinetnya baik-baik saja.

"Baik-baik saja. secara umum," ungkap Jokowi.

Jokowi mengakui, memahami ada kinerja menterinya yang perlu dievaluasi. Kata dia, koreksi terhadap bawahan adalah hal biasa.

"Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa kok, ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa," jelas Jokowi.

Sentimen: negatif (80%)