Sentimen
Positif (88%)
1 Feb 2023 : 11.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Kasus: covid-19

Nasional Cerita Presiden Tangani Pandemi Covid-19: Gak Pernah Tidur Pusat Pemberitaan

1 Feb 2023 : 11.30 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
                                                    Cerita Presiden Tangani Pandemi Covid-19: Gak Pernah Tidur
                                                    
                                                        
                                                        
                                                        Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita bahwa dirinya tidak pernah tidur saat menangani awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Menurut Kepala Negara, bukan hal yang mudah mengendalikan kesehatan dan ekonomi saat Indonesia dihantam pandemi.

"Turbulensi ekonomi datang dan growth kita jatuh tersungkur. Bagaimana mengendalikan kesehatan dan ekonomi, pandemi versus ekonomi bukan hal yang mudah," kata Presiden dalam sambutannya pada Mandiri Investment Forum (MIF) Tahun 2023, di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2/2023). 

"Ngurusi pandemi saja gak pernah tidur kita, tanya ini tokoh-tokohnya ada disini semua, Pak Airlangga, Pak Luhut, Pak Erick. Untungnya enggak sampai kurus badannya," ujarnya.

Presiden juga menceritakan bagaimana semua negara, termasuk Indonesia kebingungan saat mencari masker dan alat pelindung diri (APD). "Kita bingung mencari yang namanya masker saja, kemana kita cari?," ucapnya.

Kalau jumlah satu dua mungkin masih bisa, tapi kalau sudah ratusan juta kemana kita cari?. APD awal-awal kita bingung gimana cari APD, semua rumah sakit membutuhkan APD," ujarnya.

Kebingungan itu juga muncul pada saat puncak varian Delta memasuki Indonesia. Presiden menyebut saat itu kesusahan mencari oksigen dan juga ventilator untuk pasien yang terpapar Covid-19.

"Bingung pada saat puncak Delta kita bingung mencari oksigen, semua negara pegang gamau ngelepas yang namanya oksigen. Ventilator barang baru yang dulu enggak kita ngerti menjadi ngerti, oh ventilator ini," katanya.

Kesulitan, juga didapati saat pemberian vaksin untuk warga Indonesia. Banyaknya jumlah warga dan bermacam-macam rintangan yang harus dilewati menimbulkan kesulitan.

Namun, kata Presiden, hal itu bisa dilewati atas bantuan semua pihak. "Paling sulit adalah vaksin, semua negara ingin mendapatkan vaksin yang pertama," ujarnya.

"Kalau vaksin hanya sejuta, dua juta mudah. Tapi negara kita ini negara besar, 280 juta orang yang tersebar di 17 ribu pulau bukan hal yang mudah," katanya.

"Dan sampai hari ini kita telah menyuntikkan 450.051.000 vaksin kepada masyarakat, jumlah yang termasuk 5 besar dunia. Bayangkan bapak/ibu, kita harus menyuntik masyarakat kita diatas gunung, harus nyebrang sungai, menyuntikan masyarakat-masyarakat di pulau-pulau terluar," ujarnya.

Sentimen: positif (88.9%)