Sentimen
Positif (98%)
16 Sep 2022 : 16.23

Survei BI: Permintaan dan Penyaluran Kredit Pada Bulan Agustus 2022 Meningkat

16 Sep 2022 : 16.23 Views 3

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Survei BI: Permintaan dan Penyaluran Kredit Pada Bulan Agustus 2022 Meningkat

Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan di Bulan Agustus 2022 yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) mencatat adanya peningkatan di sektor korporasi, rumah tangga dan perbankan.

Permintaan pembiayaan korporasi terindikasi tumbuh positif meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9 persen, lebih rendah dari SBT Juli 2022 sebesar 20,5 persen.

“Kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi meningkat,” kata Erwin Haryono Kepala Departemen Komunikasi BI dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Jumat (16/9/2022).

Sementara penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 juga terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya, sejalan dengan indikasi meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi ke perbankan dalam negeri.

Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada jenis Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KPR), dengan peningkatan SBT terbesar pada KMK menjadi 60,5 persen.

“Berdasarkan survei, faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Erwin menjelaskan untuk keseluruhan periode triwulan III 2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Agsutus 2022. Hal tersebut terindikasi dari pangsa responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit sebesar 10,2 persen dari total responden, relatif stabil dibandingkan dengan 10,3 persen pada bulan sebelumnya.

“Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna,” jelasnya.

Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan adalah antara lain koperasi dan leasing.(gat)

Sentimen: positif (98.1%)