Soal Usulan Biaya Haji Naik Jadi Rp 69 Juta, Gerindra: Perlu Dikaji Ulang, Terlalu Berat untuk Rakyat
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
30 Januari 2023 15:44 WIB
Kementerian Agama menyampaikan kenaikan biaya ongkos naik haji (ONH) menjadi Rp 69 juta untuk calon jemaah haji
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Istimewa)
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Usulan kenaikan ongkos naik haji (ONH) sebesar Rp 69 juta pada tahun 2023 dinilai sangat memberatkan rakyat.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya akan meminta pemerintah untuk mengkaji kembali rencana kenaikan ONH tersebut.
Menurutnya langkah ini merupakan salah satu wujud nyata Partai Gerindra untuk membela rakyat.
Biaya Haji 2023 Naik Rp 30 Juta, DPD: Sangat Memberatkan Masyarakat, Hitung Lagi Struktur BPIH
"Sebagai bentuk kesungguhan dari Partai Gerindra ingin terus bersama rakyat dalam usia 15 tahun kami ingin memperjuangkan apa yang menjadi harapan rakyat," ujar Muzani, Senin (30/1/2023).
"Baru-baru ini misalnya Kementerian Agama menyampaikan kenaikan biaya ongkos naik haji (ONH) menjadi Rp 69 juta untuk calon jemaah haji reguler. Menurut kami jumlah kenaikan ONH ini, kenaikan biaya haji ini terlalu berat. Terlalu berat untuk rakyat," imbuhnya.
Dia menegaskan bahwa rakyat yang sekarang membayar ONH umumnya orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan untuk mencukupi keebutuhannya sehari-hari.
"Mereka adalah orang-orang kecil, seperti pedagang bakso, tukang ojek, guru honorer yang mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk ditabungkan dalam ONH," kata Muzani.
"Jadi, kalau ONH naik menjadi 69 juta rasanya masih terlalu tinggi. Itu sebabnya Fraksi Gerindra di Komisi VIII meminta untuk berunding lagi dengan pemerintah guna membicarakan masalah ini. Sehingga masyarakat yang sudah menabung ONH tidak mengurungkan niatnya untuk berhaji," pungkasnya.
Wacana Biaya Haji 2023 Naik, Amphuri: Sangat MemberatkanSentimen: positif (44.4%)