Sentimen
Negatif (84%)
20 Des 2022 : 17.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka

Kasus: korupsi

Ketua KPK: Stranas PK 2021-2022 Bikin Hemat Biaya Sektor Pelabuhan hingga Rp 182,32 Miliar

20 Des 2022 : 17.49 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Ketua KPK: Stranas PK 2021-2022 Bikin Hemat Biaya Sektor Pelabuhan hingga Rp 182,32 Miliar

Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyampaikan capaian 12 Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2022. Salah satu capaiannya berdampak besar terhadap sektor pelabuhan.

Firli mengungkapkan adanya efisiensi biaya pada sektor pelabuhan. Hal tersebut bisa terjadi melalui penyederhanaan sistem proses layanan barang melalui single submission kepabean karantina.

"Efisiensi biaya sebesar 33,8 persen atau Rp 182,32 miliar," kata Firli dalam sambutannya saat peluncuran 15 Aksi Stranas PK 2023-2024 di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Selain memberikan efisiensi biaya, juga berdampak terhadap penghematan waktu.

Baca Juga: BMKG: Waspada Ketinggian Gelombang Laut Selat Bangka 4 Meter

"Efektvitas waktu mencapai 21,96 persen," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan pada 2022 terdapat empat wilayah pelabuhan yang menerapkan proses simplikasi layanan kapal, barang, SP2 Online, hingga transportasi.

Lewat program itu, Firli mengklaim pengguna jasa telah merasakan manfaatnya dengan kemudahaan proses pelayanan kapal. Sistem pra identification yang telah diterapkan pemerintah juga membuat tidak semua truk bisa masuk ke pelabuhan.

"Tidak sembarang truk bisa masuk pelabuhan karena sudah memakai sistem barcode yang memiliki masing-masing truk. Kita juga sedang mendorong penerapan terminal booking sistem," ujarnya.

Kemudian, Firli juga menerangkan bahwa melalui pencapaian tersebut, pelabuhan Indonesia masuk ke dalam 20 besar dengan performa terbaik di dunia versi United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) pada September 2022.

Baca Juga: CEK FAKTA: Menag Yaqut Diperiksa KPK Gegara Terseret Kasus Korupsi Dana Haji Senilai Rp 1 Triliun, Benarkah?

"Dengan nilai atau poin 24,9. Kita masih berada di atas capaian negara negara besar, Jerman, Amerika, Prancis dan Kanada," ucapnya.

Sentimen: negatif (84.2%)