Sentimen
Negatif (84%)
30 Jan 2023 : 21.08
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait

Jika Menteri Nasdem Kena Perombakan Kabinet, Maka Anies Makin Pede Hadapi Pilpres 2024

31 Jan 2023 : 04.08 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Jika Menteri Nasdem Kena Perombakan Kabinet, Maka Anies Makin Pede Hadapi Pilpres 2024

POJOKSATU.id, JAKARTA — Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menyebut jika menteri-menteri Nasdem kena perombakan kabinet, maka Anies Baswedan makin pede hadapi Pilpres 2024.

Menurut Muslim Arbi, Partai Nasdem dan calon presidennya, Anies Baswedan, akan semakin berkibar di mata rakyat jika menteri-menteri yang berasal dari Nasdem dikeluarkan Presiden Jokowi.

“Saat ini (jika Jokowi) mengeluarkan menteri-menteri Nasdem dari Kabinet akan menjadi simalakama,” ujar Muslim Arbi, Minggu (29/1).

Karena menurut Muslim, Jokowi dianggap tidak lagi menjaga etika perpolitikan dan tidak menjaga politik yang beradab.


Masyarakat akan menilai Jokowi menendang kader Nasdem dari kabinetnya hanya karena tidak suka pada sikap Nasdem menjadikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

-

Nasib Anies Baswedan di Ujung Tanduk Usai Pertemuan Mendadak Jokowi dan Paloh, Ini Analisa Pengamat

“Dan Jika Jokowi berani tendang Nasdem, Nasdem dan Anies akan semakin berkibar di mata rakyat dan semakin pede hadapi Pemilu dan Pilpres 2024 nanti,” kata Muslim Arbi.

Partai Nasdem sendiri adalah partai yang dipimpin Surya Paloh.

Di kabinet ada tiga menteri yang saat ini menjabat diantaranya Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan, Johnny G Plate Menkominfo, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengungkap isi pertemuan dadakan dengan Ketua Umum Partai Nasdem yang digelar di Istana Negara pada Kamis sore (26/1).

Jokowi atau Joko Widodo buka suara usai memanggil dadakan Surya Paloh ke Istana Negara, Kamis (26/1) lalu.

“Biasa-biasa saja. Mau tahu saja,” kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).

Jokowi memang tidak mengatakan secara rinci apa isi pertemuan tersebut, termasuk ketika ditanya apakah pemanggilan itu berkaitan dengan isu reshuffle mengingat 1 Februari 2023 nanti bertepatan dengan Rabu Pon.

Rabu pon ini kerap menjadi hari keramat bagi Jokowi ketika mengumumkan sesuatu.

“Hmm. Masa? Rabu Pon? Benar? Ya nanti tunggu saja,” ungkap Jokowi singkat (ikror/rmol/pojoksatu)

Sentimen: negatif (84.2%)