Sentimen
Positif (98%)
30 Jan 2023 : 14.19
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Kab/Kota: bandung, Surabaya, Senayan, Solo, Palembang

Sandiaga Uno Targetkan Piala Dunia U-20 Bisa Jaring Devisa Rp7,48 Triliun

30 Jan 2023 : 14.19 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Sandiaga Uno Targetkan Piala Dunia U-20 Bisa Jaring Devisa Rp7,48 Triliun

Harianjogja.com, JAKARTA—Empat sport tourism yang bakal digelar di Indonesia sepanjang 2023, salah satunya Piala Dunia U-20, diprediksi dapat memberikan devisa hingga US$500 juta atau Rp7,48 triliun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan keempat event tersebut adalah F1 Powerboat yang akan digelar di Danau Toba Sumatra Utara pada 24-26 Februari 2023; Piala Dunia U-20 yang digelar di Jakarta, Bali, Surabaya, Solo, Bandung, dan Palembang mulai 20 Mei-11 Juni 2023; Anoc World Beach Games yang digelar di Bali mulai dari 5-12 Agustus 2023, dan FIBA World Cup atau Piala Dunia Basker yang digelar di Indoor Multifunction Stadium (IMS) Senayan, Jakarta Pusat mulai 25 Agustus-10 September 2023.

F1 Powerboat atau ajang balap speed boat bertaraf internasional tersebut diharapkan dapat menarik sebanyak 25.000 orang wisatawan. Kehadiran wisatawan diharapkan dapat berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat setempat serta mempercepat pemulihan terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Proyeksi devisa yang diterima diperkirakan angkanya US$5,9 miliar secara keseluruhan, dari sport tourism ini kami targetkan mungkin bisa mendapat sampai US$500 juta,” kata Sandiaga usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Kamis (26/1/2023).

Adapun penyelenggaraan keempat event olahraga tersebut sejalan dengan strategi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang ditargetkan mencapai 7,4 juta orang di 2023.

Sandiaga mengaku, Kemenparekraf tengah menghitung dengan cermat target kunjungan wisatawan, termasuk penganggaran.

“Target sedang kita hitung secara cermat, termasuk juga penganggarannya karena kita ingin bahwa persiapan dan anggaran yang dikeluarkan ini berbanding lurus dengan penerimaan devisa dari wisatawan atau devisa pariwisata yang didapatkan oleh negara,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Sentimen: positif (98.8%)