AKURAT.CO Siti Kurmeisa (SK), pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengaku difitnah majikan di Arab Saudi bukan merupakan korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Siti berangkat ke Arab Saudi melalui agen resmi.

"Si korban itu melalui agen resmi jadi itu agen resmi bukan agen gelap karena agen resmi itu, bukan merupakan tindak pidana perdagangan orang," ujar Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Reinhard Hutagaol kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023).

Reinhard menjelaskan, saat ini Siti sudah berada dalam penanganan KBRI Riyadh untuk segera menjalani proses pemulangan.

"Kami menginfokan ke KBRI dan KBRI menindak lanjuti melalui PWMI-nya dari kedutaan, jadi kami sudah berhasil menyerahkan kepada KBRI," ucapnya.

Diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD telah meminta kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziah untuk membantu seorang pekerja imigran Siti Kurmeisa (SK) di Arab Saudi yang mengaku telah difitnah oleh majikannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud melalui akun twitter resminya @mohmahfudmd.

"PMI Asal Cianjur Minta Bantuan Pemerintah Untuk Pulang. Harap Bu Ida dan Bu Menteri PPA Bintang membantu TKW ini. Ada nama PT pengirimnya tapi alamat pekerja imigran tak disebut. Videonya tampak dibuat buru-buru dalam keadaan takut," cuit Mahfud.

Dalam video tersebut, Siti mengaku diberangkatkan oleh PT Putra Timur Mandiri (PTM). Namun setelah di sana, Siti merasa tak nyaman lantaran menerima perlakuan yang tidak menyenangkan oleh majikannya.

"Saya mau pulang ke Indonesia tolong bantu saya, saya di sini difitnah terus sama anak-anak majikan saya dan saya selalu disalahkan terus sama majikan saya. Saya makan ini itu selalu nggak boleh sama majikan saya," ujar Siti. []