Jokowi Buka Suara soal Reshuffle Kabinet Jelang Rabu Pon 1 Februari
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Isu perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju semakin menguat menjelang Rabu Pon, yang jatuh pada 1 Februari besok.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun beberapa kali telah buka suara mengenai isu reshuffle yang merebak belakangan ini, pasca NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Isu reshuffle kabinet ini awalnya mencuat dari pernyataan Jokowi pada akhir Desember 2022. Kala itu, Jokowi melempar kode mungkin akan melakukan reshuffle kabinet.
Masih di bulan yang sama, Jokowi kembali memberikan gestur soal reshuffle kabinet. Dia bahkan mengangguk kepada wartawan ketika ditanya soal rencana melakukan perombakan kabinetnya.
Pada awal 2023, isu reshuffle kabinet semakin santer terdengar. Santernya kabar perombakan jajaran menteri itu pun dibumbui jawaban Jokowi yang meminta semua pihak menunggu saja.
"Hmm..., tunggu aja, ditunggu aja," kata Jokowi.
Beberapa hari kemudian, Jokowi kembali bersuara soal reshuffle kabinet. Jokowi saat itu menyebut reshuffle kabinet bisa saja dilakukan besok.
"Besok. Ya besok," kata Jokowi saat ditanya soal reshuffle kabinet seperti dilansir detikSumut, Kamis (5/1/2023).
Terkait apakah akan dilakukan pada Jumat (6/1/2023), Jokowi pun menjawab santai. Dia justru bercanda reshuffle bisa dilakukan kapan pun.
"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," katanya.
Pada Selasa (24/1/2023) lalu, Jokowi kembali menanggapi perihal isu reshuffle kabinet. Jokowi saat itu menjawab singkat 'tunggu' sembari tersenyum.
Menjelang Rabu Pon, isu tersebut semakin kuat. Seperti diketahui, Jokowi memang memiliki tradisi mengumumkan hal-hal penting di hari tertentu, salah satunya di hari Rabu Pon. Dalam waktu dekat ini, Rabu Pon jatuh pada 1 Februari nanti.
Istimewanya Rabu Pon mendatang itu pun tersirat dalam jawaban Jokowi hari ini. Saat ditanya, apakah akan ada 'kejutan' di momen Rabu Pon mendatang, Jokowi meminta seluruh pihak menunggu.
"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu aja," jawab Jokowi. (*)
Sentimen: negatif (88.6%)