Sentimen
Negatif (84%)
29 Jan 2023 : 10.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, California, Solo, Colorado, New York

Kasus: teror, penembakan

Teror Penembakan Massal di AS: Belum Sebulan Ada 38 Kejadian, 70 Terbunuh

29 Jan 2023 : 10.00 Views 3

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Teror Penembakan Massal di AS: Belum Sebulan Ada 38 Kejadian, 70 Terbunuh

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penembakan (Solopos)

Solopos.com, JAKARTA–Januari 2023 belum berlalu tetapi warga Amerika Serikat (AS) sudah dirundung teror penembakan massal dengan senjata api.

Jumlahnya tak main-main, tercatat ada 38 kasus penembakan di Negeri Paman Sam ini sejak awal tahun. Kasus penembakan massal ini dilakukan di tempat umum, mulai dari rumah sakit, supermarket, sekolah, dan masih banyak lagi.

PromosiPromo Menarik, Nginep di Loa Living Solo Baru Bisa Nonton Netflix Sepuasmu!

Pelaku tragedi penembakan massal ini tidak lagi memedulikan berapa banyak korban jiwa yang akan berjatuhan, selain dari apa yang di targetkan.

Senator Negara Bagian California David Min bahkan menilai tidak ada tempat yang aman di AS dari kekerasan senjata.

“Ini harus dihentikan. Cukup sudah.” kata David, sebagaimana dikutip dari New York Times, Rabu (25/1/2023) lalu.

Data Gun Violence Archive (GVA), sedikitnya 70 orang telah meninggal dunia dalam penembakan massal di seluruh AS sejak awal tahun hingga Senin (23/1/2023).

Berikut adalah kasus penembakan massal yang terjadi di seluruh AS pada awal 2023 seperti Bisnis.com dari dilansir dari Aljazeera.

 

1 Januari

-Columbus, Ohio (satu tewas, empat luka-luka

-Ocala, Florida (dua tewas, empat luka-luka)

-Chicago, Illinois (satu tewas, tiga luka-luka)

-Miami Gardens, Florida (sembilan orang luka-luka)

-Durham, North Carolina (lima orang terluka)

-Allentown, Pennsylvania (empat orang luka-luka)

 

3 Januari

Washington, DC (satu tewas, tiga luka-luka)

New Orleans, Louisiana (lima orang luka-luka)

 

4 Januari

-Cedar City (Enoch), Utah (delapan orang tewas)

-Baltimore, Maryland (satu tewas, empat luka-luka)

-Dumfries, Virginia (satu tewas, empat luka-luka)

 

5 Januari

-New Orleans, Louisiana (dua tewas, tiga luka-luka)

-Miami Gardens, Florida (10 orang terluka)

 

6 Januari

-Dallas, Texas (tiga tewas, dua luka-luka)

-San Francisco, California (satu tewas, tiga luka-luka)

 

7 Januari

-Huntsville, Alabama (dua tewas, sembilan luka-luka)

High Point, North Carolina (lima orang tewas)

 

8 Januari

-Minneapolis, Minnesota (empat orang terluka)

-Albany, Georgia (empat orang terluka)

 

9 Januari

-Philadelphia, Pennsylvania (tiga tewas, empat luka-luka)

-Minneapolis, Minnesota (empat orang luka-luka)

-Denver, Colorado (empat orang terluka)

 

13 Januari

-Cleveland, Ohio (empat tewas, satu luka-luka)

 

14 Januari

-Saint Louis (Moline Acres), Missouri (empat orang terluka)

 

15 Januari

-Rockford, Illinois (tiga tewas, dua luka-luka)

-Homestead, Florida (satu tewas, tiga luka-luka)

-Phoenix, Arizona (empat orang terluka)

-Houston, Texas (satu tewas, empat luka-luka)

 

16 Januari

-Fort Pierce, Florida (satu tewas, tujuh luka-luka)

-Goshen, California (enam orang tewas)

-Sanford, Florida (satu tewas, lima luka-luka)

 

17 Januari

-Houston, Texas (empat orang terluka)

 

21 Januari

-Monterey Park, California (11 tewas, sembilan luka-luka)

 

22 Januari

-Robinsonville (Tunica Resorts), Mississippi (empat orang terluka)

-Baton Rouge, Louisiana (12 orang terluka)

-Shreveport, Louisiana (delapan orang terluka)

 

23 Januari

-Chicago, Illinois (dua orang tewas, tiga orang terluka)

-Half Moon Bay, California (tujuh orang tewas, satu orang terluka)

Meskipun sudah banyak korban berjatuhan, pemilik senjata api di AS tidak bisa dikendalikan. Menurut penelitian, hampir 40% pria di negeri Paman Sam itu memiliki senjata api.

Kriminolog dari Universitas Alabama Lankford mengungkapkan sulit untuk menghitung jumlah pasti senjata yang terjual setiap tahun di Amerika Serikat, karena adanya perbedaan undang-undang negara bagian dan skenario pembelian.

Namun, data FBI tentang jumlah pemeriksaan latar belakang senjata api dapat menjadi ukuran. Berdasarkan jumlah tersebut, totalnya telah membengkak menjadi 40 juta pemeriksaan latar belakang pada 2021 dari 10 juta pada 2005

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ngeri! Ini Deretan Kasus Penembakan Massal Sepanjang Awal 2023 di AS

Sentimen: negatif (84.2%)