27 Januari 2023 16:38 WIB

Fadli Zon menilai kenaikan biaya haji yang diusulkan Kemenag menyalahi prinsip tata kelola.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Usulan biaya kenaikan haji dari Kemenag dinilai tak bijaksana oleh Fadli Zon. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menganggap nominal Rp69,19 juta itu memberatkan calon jemaah, bahkan menyalahi prinsip tata kelola penyelenggaraan haji.

"Usulan Kementerian Agama untuk menaikkan porsi pembiayaan yang ditanggung jamaah haji dalam besaran lebih dari 73 persen dibandingkan biaya tahun lalu sangatlah tak bijaksana,” ujar Fadli Zon dalam keterangannya, Jumat (27/1).

“Dan menyalahi prinsip tata kelola penyelenggaraan haji sebagaimana yang diamanatkan undang-undang," sambung politikus Partai Gerindra itu.

Muda dan Mumpuni, Prabowo Dukung Gibran Maju Pilgub 2024

Menurut Fadli, usulan kenaikan biaya haji tak wajar karena harga minyak dunia dan avtur cukup stabil sehingga berimbas tarif penerbangan. Selain itu, lanjut dia, pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa harga akomodasi haji tahun ini lebih murah 30 persen daripada tahun lalu.

"Jelas ada masalah tata kelola yang serius jika pemerintah justru menaikkan porsi biaya yang harus dibayarkan oleh jemaah haji Indonesia," terusnya.

Soal usulan kenaikan biaya haji menjadi Rp69 juta, Kementerian Agama sebelumnya menjelaskan bahwa komposisi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) terdiri atas yang ditanggung jemaah dan penggunaan nilai manfaat (NM). Hal itu diklaim telah dihitung secara proporsional.