Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Labuan Bajo, Manggarai, Solo
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
AKBP Felli Hermanto
Kasus Kapolres Manggarai Barat Aniaya Bawahan Berakhir Damai
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto (kanan) berpelukan dengan Bripka Samsyulrizal, Sabtu (28/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polda NTT
Solopos.com, MANGGARAI BARAT — Kasus penganiayaan Brigadir Polisi Kepala Samsyulrizal oleh atasannya yakni Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto berakhir damai.
Atasan dan bawahan itu bertemu, Sabtu (28/1/2023) pagi. Keduanya sama-sama mengaku salah dan saling meminta maaf.
PromosiPromo Menarik, Nginep di Loa Living Solo Baru Bisa Nonton Netflix Sepuasmu!
Kapolres AKBP Felli meminta maaf karena menganiaya Syamsulrizal hingga opname di RS Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sementara Bripka Syamsulrizal merasa bersalah terkait dengan macetnya air di rumah dinas Kapolres Manggarai Barat yang memicu pemukulan terhadap dirinya.
“Tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita keduanya sudah berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT Kombes Pol. Ariasandy saat dihubungi di Kupang, Sabtu.
Menurut Ariasandy, AKBP Felli Hermanto sebagai kapolres menyatakan bertanggung jawab terhadap seluruh personel di Polres Manggarai Barat, baik menyangkut kesiapan personel, disiplin, kebersihan maupun keamanan markas,
“Jadi, sebagai komandan jaga pos pelayanan harus peka dan tanggap dengan keadaan markas, termasuk rumah jabatan kapolres. Jika melaksanakan tugas koordinasi anggota untuk selalu siap siaga dalam pelaksanaan tugas di pos pelayanan,” katanya Kabid Humas mengutip pernyataan Kapolres Manggarai Barat.
Ariasandy menambahkan, Felli Hermanto secara pribadi meminta maaf kepada Bripka Samsyulrizal atas tindak kekerasan yang terjadi beberapa hari lalu.
Bripka Samsyulrizal juga meminta maaf dan mengakui bahwa kasus itu terjadi karena kesalahannya.
Samsyulrizal mengatakan dirinya yang meminta maaf kepada kapolres sebagai orang tua.
“Kapolres adalah orang tua kami seluruh anggota,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Samsyulrizal mengungkapkan tindakan yang dilakukan Kapolres Manggarai Barat sangat wajar karena dirinya sebagai anggota atau bawahan telah melakukan kesalahan.
Sentimen: negatif (86.5%)