Sentimen
Positif (99%)
28 Jan 2023 : 20.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait

BPJPH-DinarStandard Ngobrol Bareng soal Geliat Industri Halal RI

28 Jan 2023 : 20.10 Views 11

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

BPJPH-DinarStandard Ngobrol Bareng soal Geliat Industri Halal RI

Jakarta -

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pertemuan virtual dengan DinarStandard. Kegiatan ini membahas perkembangan industri halal di Indonesia.

"Kali ini kita juga mengajak sejumlah asosiasi untuk dapat memaparkan geliat perkembangan industri halal Indonesia sepanjang 2022," ungkap Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2023).

Di hadapan DinarStandard yang hadir pada Jumat (27/1) kemarin, Aqil memaparkan kemajuan-kemajuan yang telah dilakukan BPJPH dalam membangun ekosistem halal di Tanah Air. Mulai dari digitalisasi proses registrasi dan sertifikasi halal, penambahan jumlah lembaga pemeriksa halal, pendamping proses produk halal, hingga perbaikan regulasi jaminan produk halal

-

-

"Pertemuan hari ini kita harapkan dapat memberikan perspektif bagi DinarStandard untuk melihat perkembangan industri halal Indonesia secara lebih komprehensif," ujar Aqil.

Diketahui DinarStandard merupakan lembaga kajian internasional yang fokus pada ekonomi Islam global. Termasuk di dalamnya perdagangan dan industri produk halal. Setiap tahunnya Dinar Standard mengeluarkan laporan ekonomi Islam global atau The State of of The Global Islamic Economy Report.

Dalam The Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, DinarStandard menyebutkan Indonesia berada di posisi keempat dalam perekonomian syariah global, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

CEO DinarStandard Rafi-uddin Shikoh menjelaskan meski tetap berada di peringkat yang sama seperti tahun lalu, namun Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan di sektor makanan halal. Kini, Indonesia naik dua peringkat ke posisi kedua dalam sektor halal food.

"Dengan perspektif yang kita berikan hari ini, semoga Indonesia dapat menjadi nomor satu dalam sektor halal pada report DinarStandard tahun ini," harap Aqil.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan asosiasi yang hadir juga menyampaikan progres data sertifikasi halal produk makanan dan minuman baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Salah satunya Adhi S. Lukman yang merupakan Ketua Umum GAPMMI dan Roy Nicholas Mandey selaku Ketua Umum APRINDO.

"Nilai ekspor Indonesia lebih besar dari Malaysia namun memang diakui belum tercatat dengan baik", ujar Adhi.

"Produk-produk halal sudah banyak beredar di mall, supermarket dan hypermarket," papar Roy.

(ega/ega)

Sentimen: positif (99.9%)