Sentimen
Positif (99%)
28 Jan 2023 : 19.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Partai Terkait

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Munculkan Spekulasi ke Arah Reshuffle Kabinet

28 Jan 2023 : 19.59 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Munculkan Spekulasi ke Arah Reshuffle Kabinet

Reporter: Darul Fatah|

Editor: Darul Fatah|

Jumat 27-01-2023,21:15 WIB

Ilustrasi Reshuffle-ist-kuyou.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023, memunculkan spekulasi dari kalangan parpol.

Spekulasi dimaksud terkait dengan isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyikapi berita pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

BACA JUGA:Adem Ayem, Reshuffle Kabinet Mundur Lagi? Jokowi: Tunggu!

Hasto menyangka, pertemuan itu mengulas isu-isu penting berkaitan berkebangsaan.

"Ya untuk Pak Jokowi saat sebelum mengambil keputusan penting itu kan melakukan dialog pemberitahuan, contoh bakal ada reshuffle, Pak Jokowi melakukan pemberitahuan," kata Hasto di kantor DPC PDIP Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 27 Januari 2023.

Tetapi, Hasto menyebutkan, pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh, sama misalnya dengan ketua umum parpol yang lain untuk lakukan diskusi.

Menurut Hasto, Jokowi memiliki kebutuhan dalam menentukan jalannya pemerintah.

BACA JUGA:Isu Reshuffle Kabinet, Panda Nababan Sebut Siti Nurbaya Kesayangan Megawati

"Tatap muka dengan Pak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan Ketum parpol yang lain, Pak Jokowi selalu buka pintu istana dialog untuk kepentingan negara dan bangsa. Tetapi saat diskusi itu ada yang menyalahgunakan cuma untuk kepentingan politik sesaat, cuma untuk kebutuhan partainya, karena itu Jokowi punyai wewenang untuk ambil satu tindakan strategis sesuai wewenang presiden," sebut Hasto.

Meskipun begitu, elite PDIP ini memperjelas reshuffle kabinet seutuhnya sebagai hak prerogatif Presiden Jokowi. 

Ia memperjelas, reshuffle kabinet dibutuhkan supaya performa Kabinet Indonesia Maju lebih bagus.

"Reshuffle kan saya berkali-kali memperjelas cuma dapat terjadi atas kehendak dari presiden, karena presiden yang punyai hak prerogratif untuk lakukan penilaian ke barisan kabinetnya PDIP, percaya bahwa ketika resufle itu dilakukan betul betul bertujuan tingkatkan efektivitas dan kinerja kabinet," tegas Hasto.

BACA JUGA:Johnny G Plate Beberkan Pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Panjaitan di Eropa, Soal Reshuffle?

Sumber:

Sentimen: positif (99%)