Sentimen
Positif (97%)
28 Jan 2023 : 15.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Tokoh Terkait

Pemerintah Diminta Serius Tangani HIV/AIDS, Penambahan Kasus Di DIY Sangat Tinggi

28 Jan 2023 : 15.56 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Pemerintah Diminta Serius Tangani HIV/AIDS, Penambahan Kasus Di DIY Sangat Tinggi

AKURAT.CO, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah serius menangani kasus HIV/AIDS, terutama di daerah-daerah dengan kasus yang tinggi seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Meminta pemerintah untuk secara serius menangani kasus-kasus HIV/AIDS yang ada, khususnya memprioritaskan daerah dengan kasus HIV/AIDS yang tinggi seperti DIY," kata dia melalui pesan elektronik yang diterima Akurat.co di Jakarta, Jumat 28 Januari 2023.

Bamsoet, demikian Bambang Soesatyo disapa, juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk dapat terus menjamin ketersediaan obat-obatan bagi penderita HIV/AIDS.

baca juga:

Kemudian, memastikan layanan kesehatan bagi penderita atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) diberikan secara maksimal.

Menurutnya, pemerintah perlu melibatkan tokoh masyarakat hingga tokoh agama dalam memberikan dan menyampaikan pesan agar masyarakat khususnya pada kelompok usia remaja cara menghindari penularan HIV, melalui edukasi yang baik. Sehingga diharapkan, edukasi yang diberikan dapat menjadi bekal bagi anak dalam menghindari perilaku seks bebas.

Berikutnya, Bamsoet menekankan, komitmen pemerintah untuk terus concern melakukan langkah/upaya penanggulangan HIV/AIDS. Mulai dari menggencarkan penemuan kasus yang meliputi skrining, testing dan tracing hingga melakukan pencegahan perilaku berisiko.

"Meminta masyarakat untuk secara bijak menghilangkan stigma negatif terhadap ODHA, dengan tidak mengucilkan atau menjauhi penderita HIV," demikian kata Bamsoet.

Kasus Baru HIV-AIDS Di DIY Sangat Tinggi

Penambahan kasus HIV-AIDS cukup tinggi di DIY. Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY menyebut, penambahan kasus baru HIV-AIDS di provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur itu mencapai rata-rata 500 kasus per tahun.

"Per tahun rata-rata 500 (kasus baru yang ditemukan), bahkan (ada yang pernah) sampai seribu kasus baru di DIY," kata Sekretaris KPA DIY, Riswanto dikutip dari Republika.

Kasus HIV/AIDS secara kumulatif hingga 2022 di DIY mencapai 6.377 kasus. Riswanto mengatakan, kasus HIV-AIDS di DIY masih terkonsentrasi pada populasi kunci yang melakukan perilaku berisiko seperti berganti pasangan dan bertukar jarum suntik.

Kelompok populasi kunci terdiri dari waria, lelaki seks dengan lelaki (LSL), wanita pekerja seks (WPS), dan pengguna napza suntik (penasun).

"Populasi kunci yang rawan menularkan HIV-AIDS," ujarnya.

Riswanto mengatakan sebagian besar penderita HIV-AIDS di DIY berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan berdasarkan kelompok umur, terbanyak di umur 20-29 tahun disusul 30-39 tahun.

"Setelah itu umur 40-49 tahun, disusul 50-59 tahun, dan ada juga penularannya ke anak muda usia 19 tahun ke bawah. Untuk pelajar dan mahasiswa, ditemukan hampir 500 kasus HIVAIDS di DIY," demikian kata Riswanto.[]

Sentimen: positif (97%)