Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin membeberkan negara lain yang mengincar Ukraina. Bahkan menyebut negara barat menuduhkan sejarah 'omong kosong' kepada jutaan orang di dunia.

Menurutnya Polandia masih berharap untuk mengambil alih sebagian negara Ukraina. Meski Polandia selalu membantah klaim Rusia tersebut, dan menyebut Putin menyebarkan informasi itu untuk menambah perselisihan antar kedua negara.

Di saat bersamaan, hubungan Rusia dengan Polandia memang tak akur. Hal itu terus meningkat sejak perang di Ukraina dimulai.

Belarusia pun baru-baru ini memberikan peringatan keras kepada Polandia dan mengancam akan melakukan tindakan militer bila diperlukan.

Sekretaris Dewan Keamanan Belarusia, Alexander Volfovich telah memperingatkan kemungkinan perang yang lebih luas dapat pecah di Eropa.

Berdasarkan laporan kantor berita Belarusia, BelTA, Volfovich menyatakan, Belarus prihatin atas "militerisasi Polandia" dan "niat agresifnya". Adapun, Belarusia telah digunakan oleh Rusia sebagai tempat mengirim rudal dan pasukan ke Ukraina, tetapi belum berpartisipasi secara langsung dalam perang.

Sementara itu, Reuters pada Sabtu (19/11/2022) melansir, ratusan orang ditahan atau hilang di wilayah Kherson Ukraina saat berada di bawah kendali Rusia.

-

-

Para peneliti Universitas Yale mengungkapkan dalam sebuah laporan yang didukung oleh Departemen Luar Negeri AS dan lusinan orang mungkin telah disiksa. Namun demikian, Rusia terus membantah pasukannya telah melakukan pelanggaran.

Di tengah ketegangan tersebut, beredar kabar Rusia terbuka untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Amerika Serikat. Meski kemudian pernyataan seorang diplomat tinggi tersebut masih belum bisa dipastikan. Sebab, Kremlin menolak gagasan pertemuan puncak antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden, dan saat ini masih berstatus 'tidak mungkin'.

[-]

-

Uni Eropa Terancam Pecah, Polandia Jadi 'Kompornya'
(emy/mij)