Sentimen
Negatif (95%)
28 Jan 2023 : 06.15
Partai Terkait

Supaya Ada Alasan Pindah Ibu Kota

28 Jan 2023 : 13.15 Views 3

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Supaya Ada Alasan Pindah Ibu Kota


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa proyek sodetan Kali Ciliwung merupakan proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan proyek Anies Baswedan.

Oleh karena itu, tidak tepat jika Anies dituduh bikin mangkrak proyek penanganan permasalahan banjir di DKI Jakarta tersebut.

“Jadi sodetan itu mangkrak selama periode Jokowi justru. Yang bikin mangkrak siapa? Presidennya yang bikin mangkrak. Kan itu proyeknya dia, bukan proyeknya Anies,” ujar Rocky, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Jumat (27/1/2023).

Rocky lantas menyinggung soal analisis keuangan secara makro struktural. Ia meyakini anggaran untuk sodetan Kali Ciliwung dialihkan untuk membangun IKN Nusantara.

“Kalau kita bikin analisis keuangan secara makro struktural, kenapa Jokowi nggak melanjutkan proyek mangkrak sodetan itu? Karena uang untuk bikin Jakarta nggak banjir dia pakai buat IKN, ibu kota negara baru,” jelas Rocky.

Sehingga, wajar Presiden Jokowi bikin mangkrak proyek sodetan Kali Ciliwung karena banjir yang diakibatkan oleh mandeknya proyek tersebut bisa dijadikan alasan untuk memindahkan ibu kota.

“Kan Jokowi memang berharap Jakarta banjir aja supaya ada alasan untuk pindahin ibu kota. Jadi sodetan itu adalah proyek yang memang disengaja oleh Jokowi supaya mangkrak, supaya ada alasan untuk pindahin ibu kota. Begitu logikanya,” ujar Rocky.

Usai heboh tuduhan Anies bikin mangkrak proyek sodetan Ciliwung, mantan anggota TGUPP era Anies meluruskan persoalan tersebut.

Tatak merunut pembangunan proyek yang dimulai pada 2013 lalu itu. Mulai dibangun pada tahun 2013, proyek sodetan Kali Ciliwung berhenti pada tahun 2015 karena warga terdampak mengugat.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melawan gugatan tersebut di pengadilan sehingga pembangunan proyek itu mangkrak. Tetapi, pada tahun 2019, Anies mencabut kasasi yang diajukan Ahok dan memilih menerima tuntutan warga. Proyek pun kembali berjalan pada tahun 2021.

Sentimen: negatif (95.5%)