Sentimen
Negatif (88%)
28 Jan 2023 : 03.55
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Malang

Kasus: covid-19

Punya 10 Ribu Vaksin, Warga Kabupaten Malang Sudah Bisa Booster Kedua

28 Jan 2023 : 03.55 Views 15

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Punya 10 Ribu Vaksin, Warga Kabupaten Malang Sudah Bisa Booster Kedua

Malang: Warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini sudah bisa mendapatkan vaksinasi covid-19 booster kedua. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyediakan vaksin booster kedua di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
 
"Sekarang booster dosis kedua sudah dibuka (untuk masyarakat umum) sejak 24 Januari 2023 lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, Jumat 27 Januari 2023.
 
Wiyanto menerangkan, stok vaksin covid-19 di Kabupaten Malang masih aman hingga saat ini. Berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Malang, ada 10 ribu dosis vaksin jenis Pfizer yang siap didistribusikan untuk masyarakat umum.

-?

- - - -
"Sudah saya mintakan, ada hampir 10 ribu dosis," imbuhnya.
 
Wiyanto mengaku, Pemkab Malang bakal terus menggenjot capaian vaksinasi booster dosis kedua. Hal ini untuk menindaklanjuti pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu.
 
Selain itu, saat ini tengah beredar covid-19 varian XBB 1.5 atau yang lebih sering disebut varian Kraken. Meski masih masuk ke Indonesia, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
 
"Varian Kraken belum masuk ke Indonesia. Belum ada imbauan atau pengumuman dari Kemenkes. Kalau Kemenkes sudah mengeluarkan imbauan atau peringatan, berarti sudah melacak dengan betul. Tapi sampai saat ini belum ada pengumuman dari Kemenkes," jelasnya.
 
Sebagai informasi, virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron kembali alami mutasi. Penyebutan virus mutasi kali ini adalah Omicron XBB 1.5 atau Omicron Kraken. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan virus ini sejak 4 Januari 2023 lalu.
 
Varian virus Omicron Kraken ini diketahui telah terdeteksi di 74 negara, termasuk China, Inggris, Amerika Serikat, Australia, India, Pakistan, dan juga India. Identifikasi pertama kali pada virus mutasi ini saat di Amerika Serikat, Oktober 2022 lalu.
 

(ALB)

Sentimen: negatif (88.8%)