PIKIRAN RAKYAT - Shin Tae-yong (STY) sudah tidak berada di Indonesia pascaberakhirnya turnamen Piala AFF 2022. Pelatih berusia 52 tahun itu diketahui sedang pulang kampung ke Korea Selatan.

Spekulasi beredar mengatakan bahwa Shin Tae-yong diputus kontraknya oleh PSSI. Pria yang pernah membawa tim Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu dikabarkan sudah tidak lagi menjabat pelatih utama timnas Indonesia.

Akan tetapi, kabar tersebut langsung ditepis kebenarannya. Memang, saat ini Shin Tae-yong sedang berada di Korea Selatan. Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Iwan Bule mengatakan Shin Tae-yong berada di Korea Selatan sebagai masa libur untuknya jelang menghadapi pertandingan berat bersama timnas Indonesia pada Februari mendatang. Shin Tae-yong juga akan mempersiapkan tim Indonesia pada Piala Dunia U20 2023.

Baca Juga: Sejumlah Pemain Arema FC Terluka Imbas Insiden Pelemparan Batu, Ada yang Mendapat Perawatan di RS

"Jadi kepulangan coach Shin ke Korea Selatan ini bukan karena diputus kontrak, tetapi PSSI memberikan masa libur untuknya karena tugas berat menanti di awal Februari 2023 mendatang untuk persiapan Piala Dunia U-20," ujar Iwan Bule melalui akun media sosial Instagram, @mochamadiriawan84 dikutip pada Jumat, 27 Januari 2023.

Iwan Bule lalu menyampaikan masa depan Shin Tae-yong sebagai arsitek timnas Indonesia. PSSI menegaskan bakal menghormati kontrak STY yang direkrut sebagai pelatih Indonesia hingga 31 Desember 2023.

Dengan kata lain, Shin Tae-yong tetap akan menjadi pelatih utama Marc Klok Cs setidaknya hingga akhir tahun 2023.

Lebih jauh, Iwan Bule mengaku puas dengan kinerja STY selama sekira dua tahun telah melatih timnas Indonesia. STY, kata Iwan Bule, dianggap membuat keputusan berani yang berdampak positif atas progres pencapaian timnas Indonesia

Baca Juga: Marselino Ferdinan Disebut Akan Jalani Trial Bersama Akademi yang Pernah Menelurkan Kevin De Bruyne

Iwan Bule menyoroti keputusan STY dalam memilih pemain muda alih-alih senior. Ranking timnas Indonesia ikut naik ke posisi 151 dunia, dalam ranking yang dirilis FIFA.

"Bila diperhatikan, regenerasi Timnas Indonesia saat ini yang tercepat, rataan usia adalah 23 tahun dan hanya menyisihkan 20 persen saja pemain lebih senior," kata Iwan Bule.

"Keputusan coach Shin ambil bagian nyaris di semua kategori usia menjadi kunci regenerasi berjalan sehingga muaranya kita naik peringkat 151 FIFA dan lolos ke putaran final Piala Asia setelah sekian lama," ujarnya.

"Tentunya mari kita sama-sama mempercayai proses. Memang tidak bisa secara instan untuk melahirkan prestasi dalam waktu dekat, tapi catatan ini bisa jadi bukti bahwa coach Shin sukses menjawab tantangan yang ia emban," kata Iwan Bule memungkasi.***