Sentimen
Positif (79%)
28 Jan 2023 : 03.45
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

DPR: Negara Perlu Hadir Guna Tekan Biaya Haji yang Terus Naik

28 Jan 2023 : 10.45 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

DPR: Negara Perlu Hadir Guna Tekan Biaya Haji yang Terus Naik

| Jum'at, 27/01/2023 15:18 WIB

RADARBANGSA.COM – Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid meminta peran lebih kehadiran negara pada penyelenggaraan rangkaian ibadah haji. Hal ini perlu dilakukan mengingat meningkatnya biaya haji 2023 mendatang.

“Jadi kalau melihat beban biaya haji ini semakin lama semakin mahal. Ingat Pak, yang berangkat haji reguler itu 70 persen orang-orang yang tidak mampu,” kata Abdul Wachid saat RDP dengan mitra kerja di DPR RI, Kamis, 26 Januari 2023 kemarin.

Dengan mayoritas yang pergi haji dari kalangan tidak mampu, Abdul Wachid meminta Pemerintah untuk menurunkan Biaya Perjalan Ibadah Haji 2023 mendatang.

“Kenapa ini selalu kita bahas dan angkanya sampai kita minta turun. Ya kehadiran negara sampai di mana ini?” ujar Abdul Wachid.

Wachid sempat membandingkan besaran biaya penyelenggaraan dan beban biaya haji yang dibayarkan oleh calon jemaah haji asal Malaysia dan Indonesia. "Tadi malam saya mendapatkan masukan bahwa haji yang dilaksanakan oleh Malaysia harganya Rp108 juta tapi beban jemaah haji Malaysia hanya Rp30 juta. Kalau nggak salah ini. Artinya itu di-cover oleh negara dan di-cover oleh dana Haji,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Wachid, terkait dengan anggaran dukungan layanan kesehatan bagi bagi jemaah Haji, Wachid meminta Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan alokasi anggaran tersendiri. Ia menyoroti kualitas dan variasi obat-obatan yang disiapkan di berbagai embarkasi.

“Bagaimana kalau negara hadir, Kementerian Kesehatan menyiapkan satu anggaran untuk haji, dengan obat-obatan yang disiapkan yang mumpuni yang bagus yang berkualitas. Kalau perlu jangan generik,” tukasnya.

Diketahui, Kementerian Agama RI mengusulkan kenaikan biaya haji yang harus dibayar oleh jemaah menjadi Rp69,20 juta jauh lebih tinggi dari BPIH tahun 2022 sebesar Rp39.88 juta. Sedangkan sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat sebesar Rp29,7 juta.

Sentimen: positif (79%)