Sentimen
Negatif (95%)
27 Jan 2023 : 10.02
Informasi Tambahan

Hewan: Ular, Ular piton

Kab/Kota: Tangerang, bandung

Kasus: teror

Tokoh Terkait
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho

Kombes Pol Zain Dwi Nugroho

Teror Ular ke Rumah Eks Gubernur Banten, Polisi Mulai Penyelidikan

27 Jan 2023 : 17.02 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Teror Ular ke Rumah Eks Gubernur Banten, Polisi Mulai Penyelidikan

PRFMNEWS - Pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus teror pelemparan puluhan ular kobra ke rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang

Aksi teror ular kobra di rumah rumah eks Gubernur Banten tersebut terjadi pada Rabu,25 Januari 2022, pada pukul 03.00 WIB.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan penyelidikan lebih dalam mengenai teror tersebut walaupun Wahidin Halim belum membuat laporan.

Baca Juga: Tim Diskar PB Kota Bandung Berhasil Tangkap Ular Piton yang Masuk ke Kolam Rumah di Budi Luhur

"Sampai saat ini kami belum terima laporan dari Pak WH. Kami masih cek dan akan mendalami kasus pelemparan tersebut," ujar Zain Dwi Nugroho, yang dikutip dari PMJ News, Kamis 26 Januari 2023.

Beberapa waktu yang lalu beredar sebuah berita yang menjelaskan adanya aksi teror yang dilakukan dengan lemparan karung berisi ular kobra terjadi di rumah Wahidin Halim (WH).

Teror tersebut dilakukan sebelum Anies Baswedan mengunjungi mantan Gubernur Banten tersebut.

Baca Juga: Warga Diminta Waspada Karena Saat Musim Hujan Ancaman Ular Masuk Rumah Meningkat

"Tadi memang ada polisi datang, tapi cuma kita kasih tahu saja ada yang lempar ular ke sini. Kita juga enggak buat laporan, biar saja itu cuma teror," jelas Wahidin Halim.

Menurut Wahidin, hal tersebut berkemungkinan terjadi karena bagian dari taktik politik dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Wahidin menganggap bahwa hal tersebut biasa dilakukan untuk menakut-nakuti orang lain di dalam permainan politik.

"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," ucapnya.***

Sentimen: negatif (95.5%)