Sentimen
Negatif (94%)
25 Jan 2023 : 14.04
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Kinerja Mentan SYL, Sektor Pertanian Mampu Kendalikan Inflasi

25 Jan 2023 : 21.04 Views 3

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Kinerja Mentan SYL, Sektor Pertanian Mampu Kendalikan Inflasi

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2023, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/01/2023).

“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian. Indonesia bisa menjaga produktivitas pangan nasional di saat tantangan yang begitu besar,” ujar Wapres Ma’ruf.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, mengungkapkan inflasi di Indonesia masih berada pada batas terkendali. Pada Desember lalu, inflasi Indonesia bisa dikendalikan pada angka 5,51 persen.

Wapres Ma’ruf pun mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Di bawah kepemimpinannya, ketersediaan pangan terjaga.
 
“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian. Indonesia bisa menjaga produktivitas pangan nasional di saat tantangan yang begitu besar,” ujar Wapres Ma’ruf saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2023, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/01/2023).

Menurutnya, tantangan penyediaan pangan ke depan makin berat. Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, sekarang dunia dihadapkan pada tantangan dampak perubahan iklim dan iklim ekstrim yang sangat sulit diprediksi. Selain itu, tekanan geopolitik dunia turut menyebabkan harga pangan makin mahal dan menyebabkan terjadinya krisis pangan global.

Baca Juga : Mentan SYL Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023

“Beban pertanian kita sangat berat. Kita harus bisa menyediakan pangan untuk lebih dari 275 juta jiwa. Stabilitas produksi dan harga pangan menjadi kritikal dan harus terus dijaga,” jelasnya.

Untuk itu, Wapres Ma’ruf meminta semua kalangan untuk bekerja sama demi meningkatkan produktivitas pangan nasional. Dengan kerja sama semua pihak, kata dia, masalah produksi bisa diatasi. Dirinya meminta Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk membuat terobosan demi peningkatan produktivitas pangan.

"Sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan kita untuk mengantisipasi krisis dan juga mengendalikan inflasi. Jadi, pemenuhan kebutuhan pangan menjadi sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Baca Juga : Mentan SYL Tutup Rakernas Pertanian 2023, Ajak Jajaran Tingkatkan Produksi dan Kendalikan Inflasi

Indonesia, disebut Wapres Ma’ruf, bahkan mendapatkan penghargaan dari Lembaga Penelitian Padi Internasional (International Rice Research Institute/IRRI) atas keberhasilannya membangun sistem pertanian dan pangan Indonesia yang tangguh terhadap berbagai tantangan serta pencapaian swasembada beras selama 2019-2021.
 
Ke depannya, Wapres Ma’ruf meminta Kementan terus memperkuat diversifikasi pangan. Upaya meningkatkan dan memperluas diversifikasi pangan lokal harus digarap dengan baik untuk mengurangi ketergantungan beras.

“Masyarakat masih tergantung pada beras. Konsumsi beras harus kita turunkan dari 92 kilogram menjadi 85 kilogram per kapita per tahun,” tegasnya.

Wapres Ma’ruf pun menyambut positif upaya Kementan yang terus berupaya memperkuat sektor pertanian sebagai pengendali inflasi dalam menghadapi krisis pangan dunia.
 
”Saya meminta Kementan harus mampu mengidentifikasi komoditas pangan yang akan difokus untuk dikembangkan dalam menghadapi krisis pangan dunia khususnya dalam pengendalian inflasi , termasuk target produksi dan juga lokasi dimana saja,” tutur Wapres Ma’ruf.

Baca Juga : Rakernas 2023, Wapres Dorong Wujudkan Pertanian Kuat dan Pengendalian Inflasi Pangan

Mentan SYL mengamini pernyataan Wapres Ma’ruf. Menurutnya, tantangan pangan makin berat ke depannya. Namun, dirinya memastikan pihaknya akan terus memaksimalkan peningkatan produksi pangan.

“Apa pun yang terjadi besok, Indonesia tidak boleh bersoal karena masih tersedianya pangan buat rakyat. Kami tidak bisa main-main dengan kepentingan rakyat,” sebut Mentan SYL.

Dalam upaya menghadapi potensi krisis pangan global, Kementan akan tetap menjalankan program-program peningkatan produksi pangan yang selama ini telah berjalan dengan baik, sekaligus memberikan perhatian serius pada sejumlah program.
 

Sentimen: negatif (94.1%)