Apa itu Garbarata Pesawat yang Ada di Bandara?
Detik.com Jenis Media: News
Tahukah kamu apa itu garbarata pesawat di bandara? Istilah garbarata pesawat mungkin tak asing bagi yang kerap melakukan bepergian dengan menggunakan pesawat terbang. Garbarata merupakan bagian yang biasanya ada di bandar udara (bandara).
Lantas apa yang dimaksud dengan garbarata pesawat itu? Apa tujuan dan fungsi garbarata pesawat yang ada di bandara? Siapa penemu garbarata pesawat? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak serba-serbinya berikut ini.
Apa itu garbarata? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garbarata artinya jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang untuk memudahkan penumpang masuk ke dalam atau keluar dari pesawat. Garbarata dalam bahasa Inggris juga biasa disebut Aerobridge atau Aviobridge atau Boarding Bridge.
Fungsi Garbarata Pesawat yang Ada di BandaraApa fungsi garbarata di bandara? Mengutip dari buku 'Aviapedia ensiklopedia umum penerbangan Volume 1' oleh Singgih Handoyo dan Dudi Sudibyo, garbarata adalah fasilitas lorong atau jembatan yang berfungsi menghubungkan pesawat dengan gedung terminal di bandara, yang dipergunakan untuk naik turun dari pesawat ke gedung terminal bandara atau sebaliknya.
Dalam pengoperasioan garbarata harus memenuhi persyaratan kemiringan sekitar tujuh derajat dan panjang jembatan sembilan meter. Selain itu, petugas yang mengoperasikan garbarata harus memiliki sertifikat kecakapan operator garbarata.
Ilustrasi Garbarata Pesawat di Bandara | Foto: Ari Saputra/detikcomAturan Penggunaan Garbarata Pesawat di BandaraAturan terkait penggunaan garbarata pesawat di bandara juga telah diatur, salah satunya dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Republik Indonesia Nomor 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Disebutkan dalam Permenhub No. 185 Tahun 2025, garbarata pesawat di bandara adalah termasuk fasilitas yang memberikan kemudahan bagi penumpang untuk turun pesawat menuju ke terminal kedatangan. Penggunaan garbarata ini disediakan oleh pengelola bandara sesuai dengan tipe pesawat.
Apabila pesawat terparkir 200 meter dari terminal dengan kondisi ruang terbuka dan tidak tersedia akses pejalan kaki, maka pihak maskapai akan menyediakan kendaraan semacam bus pengangkut. Meski begitu, kondisi ini dikecualikan jika kondisi bandara tidak memungkinkan untuk menyediakan fasilitas tersebut.
Siapa Penemu Garbarata Pesawat? Ini SejarahnyaMelansir situs Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITDA), dalam bahasa Indonesia, apa itu garbarata berasal dari bahasa Sansekerta, yakni garba yang artinya perut atau rahim atau wadah, dan ratha artinya kereta. Dalam bahasa Jawa, garba artinya menggandeng atau menyambung. Sehingga arti garbarata menjadi wadah atau kereta yang menghubungkan.
Lalu siapa penemu garbarata pesawat itu? Sosok penemu garbarata pesawat adalah Frank Der Yue, seorang insinyur penerbangan berkebangsaan Amerika Serikat (AS). Frank Der Yuen bersama Francis B. Johnson adalah penemu pertama dari konsep garbarata yang pada awalnya diberi nama Aero-Gangplank.
Sejarah garbarata pertama kali digunakan adalah pada tanggal 26 Juli 1959. Pada saat itu garbarata buatan Frank Den Yeun dan Francis B. Johnson digunakan di Bandara Internasional San Fransisco, Amerika Serikat.
Awal mula dari desain garbarata pertama di dunia itu terdiri dari sebuah jembatan dengan tiga bagian utama, yaitu Aircraft Entry Vestibule, Covered Passageway, dan Terminal Vestibule. Ketiga bagian ini memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing.
Setelah pengajuan paten didapat dan telah melalui berbagai percobaan serta menemukan kesuksesannya di Bandara O'Hare, Aero-Gangplank menjadi sebuah standar baru bagi boarding bridge atau garbarata di seluruh dunia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyak dipasangnya di banyak Bandara Amerika Serikat pada saat itu.
(wia/imk)Sentimen: positif (61.5%)