Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung menyoroti soal heboh Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep yang mulai menunjukkan ketertarikannya di dunia politik mengikuti jejak Bapak dan kakaknya.

Rocky menganggap keinginan Kaesang untuk terjun ke dunia politik tak bisa serta merta disebut pembentukan “dinasti politik” dengan konteks buruk.

“Ke-dinasti-an itu sebagai istilah saja, hanya ingin menunjukkan ada pewarisan tradisi di dalam suatu keluarga, tapi pewarisan itu tidak boleh membatalkan prinsip demokrasi,” ungkap Rocky.

Baca Juga: Gibran bin Jokowi Lebih Baik Jangan Maju di Pilgub DKI, Disebut Bakal Berhadapan dengan Sosok yang Nggak Main-main, Siapa? Ternyata...

Bagi Rocky, Kaesang punya hak sebagaimana rakyat Indonesia lainnya yakni terjun atau terlibat di dunia politik.

Yang penting bagi Rocky, Kaesang harus bisa memastikan bahwa langkah yang dia ambil tidak mengubah jalannya kontestasi demokrasi dengan bantuan tangan penguasa yang kini ada di tangah bapaknya.

“Tidak ada soal, mau dinasti atau tidak, tetapi sifat kompetisi yang harus dipastikan fair,” jelasRocky.

Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

Bagi Rocky, layaknya keluarga penguasa pada umumnya, orang semacam Gibran dan Kaesang yang sudah menjadi bagian dari kekuasaan bertahun-tahun tentu tak bisa menghindari perbincangan mengenai perpolitikan di lingkup keluarganya yang mana berujung pada ketertarikan untuk ikut terlibat di dalamnya.

Namun, Rocky memberikan catatan bagi Kaesang atau siapa pun keluarga para pejabat pemerintah yang ingin masuk politik agar bisa “mendeklarasikan” bahwa mereka tidaklah mengekor pada keluarga mereka yang saat ini menjabat.

“Bagus juga kalau anak-anak ini menunjukkan ‘oke memang kami terpengaruh dengan suasana di dalam keluarga kami yang political tone-nya tinggi sekali, tetapi kami adalah generasi yang tidak ingin mengantarkan Indonesia ke otoritrianisme dan feodalisme’,” jelasnya.

Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...

“Jadi jangan nebeng pada sesuatu yang orang menganggap itu fasilitas negara, itu yang kita ingin pisahkan. Bahwa hak dari Gibran dan Kaesang menjadi politisi ya silakan,” ujarnya.

Sebelumnya, Gibran mengungkapkan adiknya tersebut tertarik pada dunia politik.

"Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke kami (Jokowi dan Girban) ada ketertarikan di politik," kata Gibran di Surakarta, Selasa (24/1/23).

Baca Juga: Kubu Lawan Bongkar Manuver Surya Paloh, SBY, dan Jusuf Kalla (JK) di Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan! Ternyata Oh Ternyata...

"Bapak yo kaget, (bapak mendukung?) Kaget dulu, (tapi) Biasanya ngga pernah ngomongin kayak gitu, aku yo kaget," katanya sebagaimana dikutip dari laman Republika.

Baca Juga: Hingga Akhir 2022, Pembiayaan BSI di Aceh Capai Rp 17 Triliun