Sentimen
Positif (66%)
26 Jan 2023 : 01.12
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak, Pemilu 2019

Kab/Kota: Tangerang, Bekasi, Bintaro

Kematian Lieus Sungkharisma Dikaitkan dengan Dendam Politik, Hasin Nasbi: Nggak Ada Empati

26 Jan 2023 : 08.12 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kematian Lieus Sungkharisma Dikaitkan dengan Dendam Politik, Hasin Nasbi: Nggak Ada Empati

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi menanggapi cuitan loyalis Jokowi dan Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus yang mengaitkan Lieus Sungkharisma yang meninggal dunia dengan dendam politik dan sumpah mantan Gubenrur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ia pun menyebut bahwa orang yang mengaitkan hal itu biasanya sosok yang tak punya empati.

"Ya itu biasanya nggak ada empati dan nggak ada hubungannya. Orang meninggal mah meninggal aja. Kecuali sengaja dibunuh karena perbedaan politik," ucapnya dikutip dari akun @datuakrajoangek, Rabu (25/1/2023).

Ia juga mengucapkan bela sungkawa atas kepergian tokoh Tionghoa tersebut karena serangan jantung.

"RIP Pak Lieus. Walaupun di akhir-akhir berbeda jalan dalam politik, tapi Pak Lieus adalah salah satu motivator saya dalam soal politik."

"Dia juga berani mengendorse tokoh-tokoh keturunan tionghoa untuk berani masuk politik. Thn 2007-2008 beliau mendorong Ronny Hermawan maju di Pilkada Kota Bekasi," ucap Hasan Nasbi.

Sebelumnya, Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma yang memiliki nama asli Li Xue Ciung meninggal karena serangan jantung mendadak. Dia sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (24/1/2023), namun nyawanya tidak tertolong.

Rekan Lieus, Fadli Zon mengonfirmasi kabar itu. "Selamat jalan bro Lieus Sungkharisma, aktivis yang berani bicara dan bersikap. Sungguh sedih dan merasa kehilangan. Saya mengenalnya sejak 1992, ketika almarhum menjadi ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus," kata Fadli melalui akun Twitter, @fadlizon dikutip Rabu (25/1/2023).

Saat Pemilu 2019, Lieus tercatat sebagai salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Dia sempat ditahan Polda Metro Jaya dengan tuduhan melakukan perbuatan makar.

Lieus tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (Parti). Dia juga tercatat menjabat Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia), dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).(wartaekonomi/fajar)

Sentimen: positif (66.6%)