Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor, Gunung, Indramayu, Purwakarta
Kasus: Praktik prostitusi, prostitusi online
Tokoh Terkait
Jaringan Prostitusi Online di Indramayu Dibongkar, Tiga Muncikari ABG Diangkut Polisi
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Kasus prostitusi berhasil diungkap Satreskrim Polres Indramayu, atas laporan masyarakat. jaringan prostitusi online itunterjadi di rumah kost, dengan muncikari ABG.
Pelaku MFM bahkan telah menjalani profesi tak biasa itu sejak tahun 2020.
Bocah itu bernama Muhamad Fahri Maulana (MFM) alias Fahri. Usianya baru 16 tahun, warga Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Untuk menghindari polisi, MFM mengaku selalu berpindah-pindah tempat mulai Bogor, Jakarta hingga ke Indramayu.
MFM dibantu dua rekan mucikari lain yakni Romario Lumban Radja alias Iyos alias RLJ (22 tahun) dan Miftahul Firdaus alias Daus atau MF (24 tahun), keduanya warga Jakarta Utara.
Ketiganya kini diamankan di Polres Indramayu setelah sebuah kosan yang dijadikan basecamp kegiatan prostitusi online itu digerebek Satuan Reskrim. Lokasinya di Jalan Kembar Kelurahan Kepandean, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, didampingi Kasat Reskrim AKP Fitran Romajimah mengatakan, ketiga mucikari itu beroperasi secara bersama. Ketiganya menawarkan sejumlah gadis belia untuk para pria hidung belang.
Praktik prostitusi dilakukan melalui jejaring online sebuah aplikasi. Dalam aplikasi, ketiga tersangka mencari pelanggan dan menentukan tarip serta lokasi kencan.
Yang ditawarkan pun gadis-gadis belia, ada beberapa diantaranya di bawah umur. Para gadis diatur oleh sindikat ini untuk kencan dengan siapa sekaligus menentukan tarif dan tempatnya.
Setiap gadis yang ditawarkan rata-rata melayani pelanggan sebanyak 2-8 orang per hari dengan tarip berkisar Rp300.000 sampai dengan Rp1.500.000 untuk sekali kencan.
“Dari tarif itu para tersangka selaku operator sekaligus mucikari prostitusi online ala kosan ini mendapatkan bagian Rp50.000 sampai Rp150.000 dari setiap pelanggan,” kata Fahri, Rabu, 24 Januari 2023.
Terpisah Kasatreskrim AKP Fitran menjelaskan, bahwa tiga mucikari ini tinggal satu rumah bersama saksi yang menjadi PSK (pekerja seks komersial).
“Pelaku dan saksi satu kostan ya, tiga pelaku dan tiga saksi. Dari enam orang ini, satu orang pelaku di bawah umur, dan satu orang saksi dibawah umur, ” jelasnya.
AKP Fitran menambahkan, modus pelaku memasang foto perempuan cantik di aplikasi chat agar menarik minat lelaki hidung belang.
“Untuk memikat pria hidung belang, pelaku memasang foto perempuan cantik, namun saat dipertemukan wajahnya biasa saja, ” jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, per hari bisa menarik pria hidung belang 3 hingga 8 orang.
“Sekitar 8 pria hidung belang per hari, untuk pelaku ini berjaringan di tempat kost lain di Indramayu masih didalami, ” jelasnya.
Kasatreskrim berharap dukungan dari masyarakat Indramayu, dalam memberantas penyakit masyarakat seperti prostitusi online ini.
“Kami berharap masyarakat berperan aktif mencegah penyakit masyarakat, agar tidak ada lagi prostitusi online di Indramayu. Kepada pemilik rumah kost agar melakukan pengawasan ketat kepada penghuni kost, sehingga tidak digunakan praktek prostitusi online, ” pungkas pria yang pernah menjabat Kanit Tipiter Polres Bandung dan Kasatreskrim Polres Purwakarta ini. (Arief/Pojoksatu)
Sentimen: negatif (88.3%)