JAKARTA – Rencana pemerintah yang akan memodernisasi alutsista TNI dengan melakukan peremajaan terhadap sejumlah kapal perang (KRI) TNI Angkatan Laut mendapat apresiasi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

(Baca juga: KSAL Mutasi Sejumlah Pejabat TNI AL, dari Komandan Kopaska hingga Jenderal Ahli Telik Sandi)

Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan bahwa pihaknya akan melakukan peremajaan sekaligus peremajaan kapal perang (KRI) di bawah Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Hal ini dikarenakan, sejumlah Kapal Perang milik Kolinlamil jenis Landing Ship Tank (LST) dan Landing Ship Dock (LSD) diketahui sudah berusia atau tua bahkan masih digunakan dalam setiap operasi.

"Jadi memang di kolinlamil ini hanya kapal-kapal angkut pasukan yang banyak, yang diutamakan, karena membawa pasukan untuk dalam maupun operasi angkut militer," Kata Ali di Mako Kolinlamil, Rabu (25/1/2023).

Dikatakan Ali, tiap hari maupun dalam operasi pendaratan administrasi yang dilakukan. Kapal angkut milik Kolinlamil biasa membawa pasukan marinir maupun mengangkut pasukan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara saat diperlukan.

Meskipun tidak disebutkan nama maupun jumlah kapal yang telah berusia, Ali memastikan bahwa TNI Angkatan Laut akan dilengkapi dengan peralatan yang baru termasuk membangun LPD.

Selain melakukan peremajaan, Ali mengungkapkan bahwa setiap kapal perang tua yang rata-rata berasal dari negara Jerman selalu dilakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kapal-kapal lama, kapal-kapal ex Jerman Timur sementara kita pertahankan untuk kita laksanakan refubishment program dari Kemhan. Ini akan terus kita pertahankan sampai menunggu kapal-kapal yang baru datang," terangnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, TNI Angkatan Laut akan terus menambah jumlah kapal buatan dalam negeri jenis LPD. Hal ini termasuk memodifikasi kapal perang yang sudah ada dan dalam perbaikan.

"Mungkin akan kita modifikasi dengan nanti kita kembangkan bentuknya atau ukurannya supaya bisa mengangkut heli lebih banyak ataupun pasukan yang lebih banyak,"tutup Ali.