Sentimen
Positif (100%)
25 Jan 2023 : 14.38
Partai Terkait

Dilantik Jadi Ketum Perempuan Demokrat, Putri Wapres Ma’ruf Amin Luncurkan PDRI Digital

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

25 Jan 2023 : 14.38
Dilantik Jadi Ketum Perempuan Demokrat, Putri Wapres Ma’ruf Amin Luncurkan PDRI Digital

INDOZONE.ID - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi melantik pengurus Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI). Pelantikan berlangsung di Auditorium Yudhoyono, kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin 23 Januari 2023.

Ketua umum PDRI, yang juga putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, mengatakan PDRI mengusung berbagai program untuk lebih memberdayakan perempuan Indonesia dan memenangkan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sebagaimana kasih Ibu kepada Beta, yang tak terhingga sepanjang masa, di bawah kepemimpinan yang akan saya jalani, PDRI bertekad mewujudkan gagasan Perempuan Berdaya di Era Digital," ujar Azizah dalam keterangan pers yang diterima, dikutip pada Rabu (25/1/2023).

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Instagram/@agusyudhoyono)

Baca Juga: Ada Isu Reshuffle Menteri NasDem, Demokrat: Koalisi Perubahan Tidak Goyah

Azizah terjun ke dunia politik setelah berhenti menjadi apartur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama beberapa tahun lalu. Alasannya, dia ingin memperjuangkan harkat dan derajat kaum perempuan melalui jalur politik.

Melalui PDRI, Azizah bertekad mendorong partisipasi aktif kaum perempuan di kancah politik sebagai ikhtiar, untuk menatap masa depan yang lebih cerah.

"PDRI mengusung konsep politik pemberdayaan, sebagai antitesa dari politik pelemahan. Sebab, politik pemberdayaan lebih dekat dengan Demokrat, sedangkan politik pelemahan lebih dekat dengan kaum oligarki," tuturnya.

Lebih lanjut, Azizah menjelaskan, konsep berdaya dapat diterjemahkan sebagai sebuah modal bagi kemajuan perempuan Indonesia.

 "Apa itu berdaya? Berdaya adalah konsep tentang berani, berbeda, lalu berjaya. Kalau perempuan Demokrat berani, dan mampu tampil berbeda, dijamin dia akan berjaya dalam memberikan kontribusi bagi masa depan diri, partai, dan negaranya," jelasnya.

PDRI Digital

Selain itu, penulis buku Towards Halal ini juga melakukan terobosan dengan meluncurkan aplikasi PDRI Digital. Menurut Azizah, karena PDRI saat ini hidup di era digital, maka konsep berdaya juga harus dimanifestasikan secara digital. Dia menyebut, peluncuran PDRI Digital bisa dimaknai sebagai simbol kebangkitan politik perempuan Indonesia.

"Platform digital ini masih terus dikembangkan, terus diujicobakan sebagai pembelajaran, sehingga diharapkan akan mampu menangkap semangat jaman. Dalam platform tersebut menu yang paling penting adalah pemenangan politik, baik legislatif maupun eksekutif. Dengan cara ini, suara dan kinerja perempuan demokrat tidak bisa disepelekan dalam mendukung kemenangan partai di tahun 2024," ungkapnya.

Aplikasi PDRI Digital, kata Azizah, memudahkan para calon legislatif perempuan Partai Demokrat memprediksi seberapa besar suara yang akan didapat dalam pemilu, dari mana saja mendapatkan suara, mengetahui kelemahan jaringan, juga meningkatkan efektifitas kerja tim relawan.

"PDRI Digital membantu kita mengetahui berapa perolehan suara kita sesungguhnya di hari H pemilu, bahkan bagaimana dokumen pemilu kita tetap aman sebagai bukti gugatan bila kita dicurangi, dan bagaimana tabulasi suara kita dibandingkan calon lain yang potensial di dapil kita," ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut Azizah, para caleg perempuan Demokrat tidak lagi melakukan kerja-kerja politik dalam kegelapan. Sebab, PDRI digital bakal menjadi penunjuk arah perjalanan politik mereka.

Baca Juga: Soal Deklarasi Anies Capres 2024, Demokrat Ngaku Masih Rumuskan Formula Kemenangan

"PDRI membawa bintang kecil di langit yang biru sebagai penunjuk arah, sehingga para pejalan politik tidak tersesat di laut lepas yang begitu ganas," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (100%)