Pasuruan (beritajatim.com) – Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf memantau proses pembenahan payung Madinah di Alun-alun Kota Pasuruan yang rusak akibat hujan deras pada Senin, (19/12/2022) kemarin.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, saat ini pihak kontraktor masih mengerjakan proyek payung madinah. Diketahui proyek ini sudah dilakukan lelang sudah sejak lama dengan nilai Rp 17 milyar.

“Proyek ini sepenuhnya masih dalam pengerjaan kontraktor, dan belum diserahkan kepada pemerintahan. Kabar sebelumnya itu gak benar, apalagi ada yang mengatakan payungnya ada yang robek,” katanya, Selasa (20/12/2022).

Gus Ipul juga menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan payung madinah masih dalam proses pengerjaan. Proses ini sudah berjalan kurang lebih 80 persen, dengan pengerjaan maksimal selama 31 hari, tepatnya pada tanggal 26 Desember mendatang.

Namun Gus Ipul juga menjelaskan, bahwa kali ini pengerjaan payung terlambat dengan maksimal pengerjaan trakhir pada bulan Februari atau Maret tahun depan. Namun dengan keterlambatan ini kontraktor juga menerima resiko dengan membayar denda yang sudah ditetapkan.

Kedepannya masyarakat juga diharap untuk turut menjaga kebersihan di area Alun-alun Kota Pasuruan. Tak hanya masyarakat, para pedagang kaki lima (PKL) juga akan dilakukan penergiban saat hendak berjualan.

“Masyarakat saya minta nanti akan turut serta dalam menjaga kebersihan di area Alun-alun. Untuk para PKL juga tidak diperbolehkan untuk berjualan di trotoar,” pungkasnya. (ada/kun)