Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Madura
Tegas! Panda Nababan Sebut Isu Politik Identitas Anies Baswedan Hanya Riak-riak kecil: Sudahlah!
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan meminta agar semua pihak menyudahi persoalan isu politik identitas, utamanya jelang kontestasi pemilu 2024.
Menurut pria yang mengawali karirnya sebagai wartawan tersebut, bangsa Indonesia telah melewati konflik-konflik yang jauh lebih dahsyat di masa lalu.
"Terkait dengan Anies dan sebagainya itu saya bilang hanya riak-riak kecil," katanya dalam diskusi Catatan Demokrasi dikutip dari tayangan Kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, (21/12/2022).
Panda membandingkan kondisi Ibukota di tahun 60an dengan sekarang. Ketika itu, Jakarta masih dihantui dengan perkelahian antar suku. Di mana sebagai kelompok memperebutkan Jalan Sabang dan Jalan Sarinah.
Baca Juga: Sering Disebut-sebut Jokowi, Abu Janda Yakin Prabowo Presiden RI ke 8
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan disambut warga yang ingin bersalaman seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]Belum lagi, lanjut Panda, konflik yang terjadi di Dayak dan Madura. Dari konflik tersebut, banyak sekali pembelajaran yang bisa dipetik oleh anak-anak bangsa.
"Artinya kesatuan bangsa ini punya banyak pelajaran. Sudahlah," tuturnya.
Di sisi lain, Panda mengaku bahwa PDIP sendiri tak merisaukan isu politik identitas yang sudah bertebaran itu.
"Jadi mohon maaf lah bagi kami PDIP enggak risau dengan cerita cerita ini," lanjutnya.
Panda mengaku, PDIP yang diketuai Megawati Soekarnoputri tak perlu lagi repot-repot mengklarifikasi bahwa pihaknya tak terlibat dengan isu sensitif tersebut. Sebab, PDIP sudah mencapai satu kesatuan yang sama mulai dari Ketua Umum partai sampai dengan anggota.
Baca Juga: CEK FAKTA: Megawati Usung Duet Gibran-Ganjar di Pilpres 2024, Keputusan PDIP Bikin Lawan Politik Ketar-ketir, Benarkah?
"Itu semacam refleksi buah dari pada pemahaman kami terhadap nasionalisme dan pancasila," tuturnya.
Lebih lanjut, saat ini PDIP justru fokus membuat program bagaimana mana memajukan serta menghadapi problem kebangsaan.
Sentimen: negatif (99.9%)