Sentimen
Positif (97%)
24 Jan 2023 : 00.57
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Pemerintah Jepang Beri Bonus Uang bagi Warga yang Punya Anak Banyak

24 Jan 2023 : 00.57 Views 3

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Pemerintah Jepang Beri Bonus Uang bagi Warga yang Punya Anak Banyak

SOLOPOS.COM - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. (japantimes)

Solopos.com, JAKARTA–Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjanji mengambil langkah tegas untuk mengatasi tingkat kelahiran yang terus menurun di negaranya. Pemerintah pun menjanjikan bonus uang tunai bagi yang memiliki anak lebih banyak.

Jepang dalam beberapa tahun terakhir mencoba mendorong rakyatnya agar memiliki lebih banyak anak. Bahkan, pemerintah berjanji memberi bonus uang tunai. Jepang dikenal sebagai salah satu tempat termahal di dunia untuk membesarkan anak.

PromosiMayoritas Konsumen Pilih Tokopedia Jadi E-Commerce Paling Aman, Tepercaya dan Memuaskan

Angka kelahiran jatuh ke rekor terendah pada tahun lalu. Menurut perkiraan pemerintah Jepang, angka kelahiran turun di bawah 800.000 per tahun. Angka tersebut jauh dari perkiraan pemerintah sebelumnya.

“Sekarang atau tidak sama sekali, menyangkut kebijakan tentang kelahiran dan membesarkan anak. Ini adalah masalah yang tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” ujar Kishida dilansir Bisnis.com dari channelnewsasia.com pada Senin (23/1/2023).

Penurunan angka kelahiran ini kemungkinan besar memicu penurunan populasi lebih lanjut. Usia rata-rata penduduk Jepang adalah 49 tahun, usia rata-rata tertinggi kedua di dunia. Jepang hanya berada di bawah Monako.

Kishida berencana mengajukan penggandaan anggaran untuk kebijakan terkait anak pada Juni nanti. Selain itu, badan pemerintah anak dan keluarga akan dibuat untuk mengawasi masalah tersebut dan akan dibentuk pada April.

Jepang adalah negara termahal ketiga di dunia untuk membesarkan anak, menurut YuWa Population Research. Jepang hanya berada di bawah China dan Korea Selatan, negara-negara yang juga mengalami penyusutan populasi.

Pekan lalu, China melaporkan populasinya turun pada 2022 untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tingkat Kelahiran Rendah, PM Jepang Kishida Janjikan Bonus untuk yang Punya Anak Lebih Banyak

Sentimen: positif (97%)