Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Cianjur
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Wowon Cs Kekeuh Ngontrak di Bekasi Guna Rencanakan Bunuh Keluarganya
Antvklik.com Jenis Media: News
Antv –Wowon Cs sudah mempersiapkan pembunuhan dengan kopi racun serta sudah mempersiapkan lubang kubur di kontrakan kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Menurut polisi lubang digali oleh tersangka Solehudin alias Dede atas perintah Wowon dan Solihin alias Duloh.
Hal itu dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Penggalian tanah atau lubang yang ada di belakang rumah (kontrakan) itu kan sebelum membawa almarhum atau korban ke sana sudah dipersiapkan," ucap dia kepada wartawan, Minggu 22 Januari 2023.
Proses penggalian lubang dilakukan Dede sebelum Wowon membawa para korban yang merupakan keluarganya sendiri. Berdasar keterangan saksi, tersangka Wowon dan Duloh terkesan memaksa untuk menyewa kontrakan di Bekasi. Sebab, kondisi kontrakan sejatinya tak layak huni lantaran belum terpasang listrik.
"Kondisinya sebenarnya listrik itu putus, itu perannya dari Duloh," ujarnya lagi.
Sebelumnya, seperti diberitakan oleh Viva.co.id, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Bukan cuma tiga, sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku.
Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.
Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."
Untuk diketahui, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia.
Mereka diduga mengalami keracunan. Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah. Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19).
Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.
Sentimen: negatif (100%)