Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Urang Bandung Enggak Terima Anies Baswedan, Fahri Hamzah Malah Nyalahin Kebijakan Pemilu Senin, 23/01/2023, 16:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Penolakan masyarakat di Kota Bandung atas kedatangan bakal calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan menarik perhatian Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
"Beliau (Anies) harus dijaga, ini situasi yang jangan dianggap remeh," ujar Fahri Hamzah dikutip dari cuitan twitternya, @Fahrihamzah (22/1/2023).
Baca Juga: Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Fahri Hamzah Sebut Sistem Memilih Langsung Orang Sudah Tepat: 'Auratnya Demokrasi'
Dikatakan Fahri, aksi penolakan tersebut sejatinya lahir lantaran situasi masih belum adanya kebijakan resmi untuk melakukan kampanye politik.
"Belum hadirnya pengamanan negara karena ini di luar jadwal resmi pemilu banyak faktor tak terduga. Semua pihak harus waspada. Saya serius ini," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, kedatangan bakal capres Partai NasDem Anies Baswedan di Kota Bandung mendapat penolakan.
Namun, atas penolakan tersebut Anies tidak terlihat marah atau memperlihatkan gestur tidak senang. Dirinya bahkan berterima kasih kepada massa aksi atas penolakan itu.
Dikabarkan, Anies awalnya berkunjung ke Bandung untuk menghadiri jalan sehat di Stadion Si Jalak Harupat yang digelar DPC NasDem Kabupaten Bandung.
Setelahnya, Anies juga berkunjung ke kegiatan NasDem Yout Festival di Sabuga yang digelar DPC NasDem Kota Bandung.
Aksi penolakan Anies Baswedan diketahui dilakukan oleh Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Bandung Lautan Api di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (22/1/2023) siang.
Puluhan massa tersebut melakukan long march di Jalan Tamansari hingga ke depan pintu masuk Sabuga. Arus lalu lintas sempat terganggu akibat ada long march puluhan massa aksi tersebut.
Baca Juga: APDESI Minta Masa Jabatan Kepala Desa Sampai 27 Tahun, Denny Siregar: Udah Kaya Soeharto!
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.
Editor: Muhammad Syahrianto
Sentimen: negatif (91.4%)