Kenapa Setiap Tahun Baru Imlek Selalu Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Pergantian tahun baru China atau perayaan Imlek selalu ditandai dengan cuaca mendung dan hujan berkepanjangan.
Orang Tionghoa percaya bahwa hujan selama Tahun Baru Imlek membawa berkah dan kekayaan dan dianggap sebagai jawaban doa tahun baru.
Seperti diketahui kebanyakan orang keturunan Tionghoa percaya bahwa jika hujan turun saat Imlek adalah merupakan simbol keberkahan atau rezeki untuk dunia.
Bagi mereka yang percaya, dengan turunnya hujan ini, menandakan bahwa di tahun yang baru nanti akan ada rezeki yang berlimpah ruah serta berkah untuk semua orang.
BMKG menjelaskan, sebenarnya terdapat penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut mengapa Imlek selalu hujan.
Secara ideal, periode bulan Desember, Januari dan Februari merupakan puncak untuk musim hujan untuk sebagian besar wilayah Indonesia.
Kondisi hujan saat Imlek kemudian cukup mudah dijelaskan secara ilmiah, karena secara alami perayaan Imlek jatuh pada musim penghujan.
Menurutnya, potensi ini berdasarkan analisis dinamika atmosfer BMKG yang termonitor. Di mana dinamika atmosfer dapat memicu potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia.
Mengingat saat ini monsun Asia masih cukup aktif di wilayah Asia. Sementara itu potensi seruakan dingin dan aliran intas ekuator tidak terlalu aktif saat ini, tapi masih dapat meningkat dalam sepekan ke depan.
Hal ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
"Selain itu, gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin saat ini cukup aktif di wilayah timur Indonesia dan turut memicu potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan," jelas Guswanto.
Sedangkan untuk orang Tionghoa, hujan di momen Imlek juga merupakan berkah dari langit karena Dewi Kwan Im yang menyirami bunga Mei Hwa.
Mereka percaya Mei Hwa adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im sebelum Tahun Baru Imlek.***
Sentimen: positif (84.2%)