AYOBOGOR.COM - Apa benar GOR Kota Bogor Selatan ini akan di bongkar? Mengapa demikian? Simak alasan berikut ini di sini.

GOM atau biasa disebut Gelanggang Olahraga Masyarakat yang terletak di Kelurahan Kertamaya Kota Bogor Selatan ini telah di resmikan oleh seorang Wali Kota Bogor yang bernama Bima Arya. Lokasi ini mulai diresmikan pada Rabu, 21 Desember 2022 tahun lalu.

Baru saja Pemerintah Kota Bogor Selatan resmikan GOM ini, sudah mau di bongkar. Sebelum di bongkar kenali dulu fasilitas dan prasarana yang ada GOM ini yuk.

GOM atau biasa disebut GOR oleh warga Kota Bogor ini mulai ramai pengunjung sejak diresmikan-nya. Banyak warga yang datang hanya untuk bermain dan mengasuh anaknya di sana.

Warga setempat menyebut GOM ini adalah sebuah tempat wisata yang tidak dipungut biaya.

Untuk fasilitas-nya sendiri sudah terpenuhi mulai dari tempat parkir yang luas, toilet umum, ruang ganti dan lapangan sepak bola.

Masyarakat sekitar tidak perlu khawatir jika suatu saat ingin berolahraga di sana karena sudah pasti diperbolehkan.

GOM juga menyediakan prasarana yang tak kalah serunya dengan tempat wisata yang lain. Destinasi dan suasana yang sejuk bisa di nikmati dengan harga yang murah ini. Terdapat banyak panorama yang siap menemani anda untuk mengabadikan momen seru bersama.

Hidayatullah selaku Camat yang ada di Kota Bogor Selatan ini juga mengapresiasikan pembangunan GOM ini bisa menjadi tempat wisata dengan daya tarik lokal hanya untuk bermain dan berfoto saja.

Meski begitu warga sekitar juga dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dibuat dan tidak boleh merusak fasilitas yang ada di GOM Bogor ini.

Sayangnya, GOM Kota Bogor Selatan ini di kabarkan akan dibongkar. Lantaran ada beberapa material yang telah dipakai membangun fasilitas ini yang belum dibayar oleh pihak pembangun kontraktor kepada salah satu toko material PD. Makmur Najah.

Di duga pemiliki toko PD. Makmur Najah yang bernama H. Makmur ini mengaku bahwa pihak sub- kontraktor pembangun meminta bahan material kepada pihak toko untuk dijadikan sarana pembangunan GOM Kota Bogor Selatan yang totalnya berjumlah sekitar Rp235 juta.

Namun, sampai GOM diresmikan pihak pembangun sub- kontraktor masih belum mengabarkan uang pengganti material tersebut.

H. Makmur selaku pemiliki toko material ini mengatakan sekali lagi bahwa jika tidak ada pembayaran bahan material dengan total sebesar Rp235 juta, maka pihak toko akan membongkar paksa bangunan GOM tersebut.

Pasalnya sudah terjadi kesepakatan antara pihak satu dan dua tersebut. Tapi, kini pihak kedua (sub-kontraktor) malah menghilang tanpa memberikan keterangan kepada pihak pertama (pemilik toko). 

Demikian penjelasan GOR Kota Bogor Selatan terancam diongkar.***