1 Orang PNS Bisa Layani 70 Orang
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), membeberkan alasan ketimpangan jumlah distribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) di pulau Jawa dan di pulau lainnya.
BKN dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR mengatakan, hal tersebut karena terdapat perbedaan jumlah populasi di masing-masing wilayah di Indonesia. Menurutnya, situasi ini harus dibenahi di masa yang akan datang.
"Kalau kita lihat tenaga guru dan kesehatan di Jawa jumlahnya lebih besar, akan tetapi bukan berarti ketidakseimbangan. Karena kalau kita melihat jumlah yang gelap di Jawa itu melayani lebih banyak orang," kata Bima.
Ia membandingkan beban kerja ASN di Jawa dan Papua. Di mana 1 orang ASN di Jawa dapat melayani 50-70 orang akibat dari jumlah populasi yang tinggi, sedangkan di Papua hanya melayani 10 orang saja.
"Kalau di Jawa 1 ASN melayani 50-70 orang sedangkan di Papua hanya melayani 10 orang. Ini bukan berarti ketidakseimbangan tapi distribusi tegrantung jumlah populasinya," pungkasnya.
Bima kemudian menjabarkan data terkini sebaran PNS yang tersebar di berbagai wilayah. Ia mengungkapkan saat ini jumlah ASN terbesar ada di rentang usia 51-60 tahun.
"Kalau kita melihat dari sisi usia maka yang terbesar itu adalah ASN yang berusia antara 51-60 tahun, ini jumlahnya paling besar 1.494.994 orang," paparnya.
Jika mengacu pada Peraturan Kepala Badan kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2020, pada Pasal 7 ayat (2) yang menyebutkan bahwa Batas usia pensiun yakni 58 tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan 60 tahun.
Bima mengatakan, hal tersebut menandakan bahwa dalam waktu dekat jumlah PNS akan semakin banyak yang berkurang, karena sebagian besar dari mereka akan memasuki masa pensiun.
[-]
-
Honorer Mohon Maaf! Ternyata Tak Semua Bisa Ikut Tes CPNS(cha/cha)
Sentimen: positif (99.9%)