Sentimen
Positif (99%)
21 Des 2022 : 19.04
Partai Terkait
Tokoh Terkait

'Lha Urusannya dengan Saya Apa?' Jokowi Sumpek Dituding Ikut Campur Urusan Pilpres

21 Des 2022 : 19.04 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

'Lha Urusannya dengan Saya Apa?' Jokowi Sumpek Dituding Ikut Campur Urusan Pilpres

Suara.com - Presiden Joko Widodo nampaknya mulai gusar sering dituding ikut campur dalam urusan Pemilu Presiden 2024.

Jokowi berseloroh bahwa memang paling enak mengkambinghitamkan presiden untuk urusan segala hal, termasuk penentuan capres dan koalisi partai.

Dengan nada bercanda, Presiden Jokowi bahkan menyebut malah khawatir bila nanti ada partai yang gagal koalisi malah juga akan menuduh Istana.

"Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana ini, Istana, Istana. Padahal, kita itu tidak ngerti koalisi antarpartai, antarketua partai yang ketemu," ungkap Presiden dikutip Antara.

Baca Juga: Presiden Setuju Jabatan Kades 9 Tahun? Warganet: yang Demo seharusnya Rakyat bukan Kades!

Tuduhan juga mungkin akan kembali dilakukan bila ada tokoh yang tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden.

"Mungkin, untuk pilpres, nanti bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa. Tuduh lagi Presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan. Lha urusannya apa dengan saya? Hati-hati karena ini yang ingin ikut pilpres 'kan banyak, padahal calonnya tidak tahu bisa empat pasang, tiga pasang, atau dua pasang. Enggak ngerti kita," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (YouTube osotvchannel)

Presiden pun mengajak agar semua pihak berpikir dengan akal sehat.

"Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? 'Kan tidak, partai itu orang-orang pintar semua, masa gampang sekali digitukan? 'Kan tidak mungkin," tambah Presiden.

Namun, Presiden Jokowi merasakan "enaknya" berkoalisi dengan Partai Hanura.

Baca Juga: Meski Dukung Sistem Pemilu Tetap Terbuka, Airlangga: Jangan Lupa Golkar Rajanya Pemilihan Tertutup

"Tapi paling enak koalisi itu, ya, dengan Hanura. Enggak tengok kanan, enggak tengok kiri. Saya buktinya. Dari Pilpres 2014, Pilpres 2019 tidak pernah meleng ke mana-mana Partai Hanura. Konsistensi itu yang penting dalam membangun negara ini. Penting sekali. Konsistensi," tegas Presiden.

Sentimen: positif (99.6%)