Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Pemilu 2019, Pemilu 2014
Kab/Kota: Bendungan Hilir
Tokoh Terkait
Muchdi PR
Jusuf Kalla
Hatta Rajasa
Ambisi Gerindra di 2024: Jadi Partai Nomor 1 hingga Prabowo Presiden
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) salah satu partai yang nanti bertarung di Pemilu 2024. Mereka mendapatkan nomor urut dua.
Awalnya, Gerindra lahir dari keprihatinan politikus Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Keduanya prihatin terhadap kondisi politik Indonesia yang saat itu mereka anggap jauh dari nilai-nilai demokrasi.
Baca Juga:
Sekjen Gerindra Sebut Pengumuman Capres-Cawapres KIR Tunggu Koalisi Parpol Lain
Pada Desember 2007, berkumpul sejumlah tokoh untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk.
Tokoh yang hadir di antaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, M Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto, dan Suhardi.
Mereka berkumpul di markas Institute for Policy Studies (IPS) di Bendungan Hilir, Jakarta yang dikepalai Fadli.
Pembentukan Partai Gerindra terbilang sangat cepat. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye Pemilu 2009, yakni 6 Februari 2008.
Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Nah, Pemilu 2024 jadi kesempatan partai ini untuk menjadi partai terkuat di Indonesia.
Sebab dari awal keikutsertaannya di Pemilu 2009 lalu, suara partai besutan Prabowo Subianto itu selalu meningkat.
Debut sebagai peserta pemilu di tahun 2009, Partai Gerindra mendapat suara yang cukup memuaskan, yakni 4,46 persen atau 4.646.406 suara.
Jumlah tersebut menempatkan partai berlambang kepala garuda itu pada urutan partai kedelapan dengan perolehan 26 kursi DPR RI.
Di Pemilu 2014, perolehan suara Gerindra melonjak tinggi, yakni 14.760.371 atau 11,81 persen suara. Gerindra kala itu berhasil menduduki urutan ke-3 dengan perolehan 73 kursi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Facebook/Prabowo Subianto)
Di tahun 2014, Gerindra mampu mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, maju di Pilpres berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Kala itu, Prabowo-Hatta Rajasa mengantongi 62.576.444 suara atau 46,85 persen, kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Di Pemilu 2019, perolehan suara Gerindra kembali naik, yakni 17.594.839 suara atau 12,57 persen.
Jumlah ini menempatkan Gerindra di urutan kedua partai dengan perolehan suara terbanyak dengan 78 kursi di DPR RI.
Pada 2019 juga, Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
Namun, Prabowo harus kalah dari Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin dengan perolehan 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pada pemilu 2024, Gerindra ingin melampaui capaian 2019.
Pemilu 2019 suara Gerindra mendapat urutan kedua di bawah PDIP.
Gerindra juga menargetkan Prabowo Presiden dan Gerindra menang.
“Target maksimal kami adalah Prabowo Presiden dan Gerindra menang,” ujarnya kepada.
Baca Juga:
Alasan NasDem dan Gerindra Tolak Wacana Jalan Berbayar di Jakarta
Menurut anggota Komisi III DPR ini, target Prabowo Presiden dan Gerindra menang harus dicapai dengan kerja keras dan cerdas .
Untuk itu, saat ini, lanjutnya, berdasarkan Pemilu 2019 upaya pemetaan sudah dilakukan.
“Kami pelajari betul di mana kelebihan dan kelemahan kami di Pemilu 2019 untuk mempersiapkan diri di 2024,” kata Habiburohkman.
Legislator DPR RI asal DKI itu menyebut hal utama yang ditekankan Prabowo untuk pemenangan, yakni seluruh kader yang duduk di dewan, menteri hingga kepala daerah untuk menunjukkan performa baik.
kehadiran Gerindra mesti berdampak baik untuk masyarakat. “Kehadiran kami harus benar-benar bermanfaat bagi kepentingan rakyat,” jelasnya.
Menurut Habiburokhman, untuk menjemput kemenangan, maka struktur partai dari pusat hingga daerah harus terkonsolidasi secara rapi.
Kaderisasi juga harus terus dikembangkan kapasitasnya untuk merebut hati masyarakat.
“Pendidikan politik dan kaderisasi harus terus berjalan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menuturkan, Partai Gerindra sebagai salah satu pelaku politik yang mewakili aspirasi rakyat harus secara kerja keras.
"Demi menangkap harapan rakyat untuk belajar kesulitan-kesulitan yang dihadapi rakyat, kita harus beri solusi-solusi kita cari wakil rakyat yang terbaik," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa 2024 nanti puncaknya adalah perhelatan Pilpres 2024.
Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu menyampaikan sudah diberi amanah untuk maju kembali sebagai bakal calon presiden untuk yang ketiga kalinya.
"Tentunya puncaknya adalah pemilihan presiden dan Gerindra sudah putuskan berikan kepercayaan kepada saya untuk menawarkan diri kepada rakyat Indonesia sebagai pilihan untuk 2024 maju ke pilpres," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
Sandiaga Uno Sampaikan Tetap Loyal terhadap Gerindra dan Prabowo
Sentimen: positif (99.6%)