Bupati Keluhkan Maraknya Judi di Pasar Joko Tingkir
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi
Krjogja.com - SRAGEN - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengeluhkan lingkungan Pasar Joko Tingkir, Nglangon, Karangtengah, Sragen, yang dipakai untuk perjudian capjikie. Padahal pasar tersebut bakal direvitalisasi dan dibangun ulang untuk sentra batik.
Keluhan itu disampaikan bupati kepada wartawan usai mengikuti rapat paripurna DPRD Sragen, Rabu (18/1/2003). "Saya mendapat laporan di dalam pasar dipakai untuk judi capjikie. Aparat kepolisian harus tegas memberantas judi sebagai penyakit masyarakat. Apalagi pasar itu akan kami bangun sebagai sentra batik," ujarnya.
Rencana pembangunan Pasar Joko Tingkir merupakan tindaklanjut setelah Pasar Terpadu Sukowati selesai dibangun beberapa waktu lalu. Pasar Sukowati merupakan gabungan dari Pasar Nglangon, Pasar Joko Tingkir dan kios Batuar. Sementara lokasi Pasar Joko Tingkir yang lama, tahun ini juga akan dibangun sebagai sentra batik Sragen.
Menurut Yuni, pembangunan Pasar Joko Tingkir sebagai sentra batik akan dilakukan setelah pedagang lama nantinya boyongan pindah ke Pasar Sukowati. "Boyongan pedagang mungkin bulan depan. Setelah itu baru pembangunan Pasar Joko Tingkir untuk sentra batik bisa dimulai. Dinas sudah kami dorong untuk mempercepat proses lelang dan sebagainya agar tidak ada lagi keterlambatan," tandasnya.
Dijelaskan Yuni, revitalisasi Pasar Joko Tingkir itu didasari pada faktor masih adanga praktik esek-esek di lingkungan pasar. Bahkan saat ini ditambah lagi dengan adanya perjudian di dalam lingkungan pasar. "Tolong teman-teman polres agar diberantas judi itu. Jangan sampai nanti pembangunan pasar dimulai masih ada perjudian disitu," tuturnya.
Selain menjadikan sentra batik, lanjut Yuni, kawasan tersebut nantinya juga bakal menjadi kawasan terbuka hijau. Sehingga kawasan Nglangon itu akan terbebas dari stigma negatif esek-esek serta perjudian.
Terpisah, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat dikonfimasi mengaku siap menindaklanjuti keluhan adanya aktifitas judi terselubung di Pasar Joko Tingkir tersebut. "Kita mendukung sepenuhnya program pemkab. Setelah pasar direvitalisasi, kita harus menjaga bersama jangan sampai penyakit masyarakat tumbuh lagi di lokasi tersebut," ujarnya.
Guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Piter juga bakal menggandeng Polisi Pamong Praja untuk aktif meningkatkan kegiatan patroli bersama. "Pengamanan pasar, Polisi PP juga harus aktif patroli dan cek kondisi di dalam pasar. Dari sisi kami, saat ada info terkait judi, tentu akan kami lakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku," tandasnya. (Sam)
Sentimen: negatif (78%)