Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, masyarakat di Indonesia beragam suku, ras dan agama. Maka dari itu harus diakomodasi oleh negara.

Kemudian, kondisi masyarakat Indonesia secara angka mayoritas terdapat pula minoritas. Akan tetapi, tidak bisa hanya berbicara soal statistik melainkan politik itu menyangkut perasaan, hati nurani yang artinya semua orang harus terlibat.

“Dan karena itulah mangkanya dulu MPR itu kan ada utusan dari pada wakil-wakil terdiri atas DPR ya dan putusan jadi ada yang dipilih apalagi DPR dan ada yang diutus kalau diutus itu tidak perlu dipilih misalnya kelompok yang sangat kecil katakanlah orang suku Dani atau suku apa namanya dayak Kaharingan di Kalimantan atau suku yang ada di pegunungan Papua di Mentawai dan lain-lain itu kalau ikut pemilihan tidak bakal terpilih tetapi mereka itu jangan dilupakan,” kata Yusril dalam Obrolan Malam Fristian “Yusril Ihza di Belantara Politik Indonesia” yang tayang di BTV, Jumat (20/1/2023).

Lebih lanjut Yusril memebri contoh pada saat Presiden Indonesia kedua yaitu Suharto membentuk kabinet. Yusril saat itu mengingatkan bahwa harus diberikan pertimbangan dan jangan ada yang dilupakan.

“Pertama kelompok-kelompok agama. Orang Islam dan yang orang yang harus ada orang Kristen harus ada orang Katolik harus ada orang Hindu atau orang Budha itu kalau sekarang Konghucu ya masuk dalam perbedaan dan juga suku-suku harus diakomodasi,” ucapnya.

Sumber: Beritasatu