Tiga Metode KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Luar Negeri
21 Jan 2023 : 18.46
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan tiga metode untuk meningkatkan partisipasi pemilih warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Pemungutan suara terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal dipermudah dengan menghadirkan tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN).
"Adalah pelayanan pemungutan suara bagi Pemilih dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara pada titik yang telah ditentukan oleh KPU melalui panitia pemilihan luar negeri (PPLN)," kata Komisioner KPU Yulianto Sudrajad dalam diskusi virtual yang dikutip pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Metode lain, yakni kotak suara keliling (KSK) yang melayani pemungutan bagi WNI dengan mobilitas tinggi. Selanjutnya, pengiriman surat suara dalam kotak pos bagi mereka yang baru bisa memilih usai beraktivitas.
Badan ad hoc KPU yakni PPLN, bakal mengeksekusi ketiga metode itu. Yulianto telah menyosialisasikan metode-metode tersebut untuk meningkatkan partisipasi pemilih di luar negeri.
"Kemarin sudah kami sosialisasikan di seluruh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang tahapannya mulai tanggal 16 sampai dengan tanggal 1 Februari (2023) untuk proses pembentukan PPLN," kata Yulianto.
Sekjen Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Italia Erwin Natosmal Oemar menilai tiga metode KPU mampu mengatasi sejumlah persoalan pemilih di luar negeri. Seperti, jarak tempuh ke tempat pemungutan suara (TPS) dan waktu ke TPS
"Kita khawatir jika dengan satu metode, sebut saja dengan metode coblos yang di mana TPS-nya tersentralistik, sebut saja misalnya di KBRI, bagaimana dengan kawan-kawan yang mempunyai kendala tentang jarak, waktu, ataupun biaya," beber Erwin.
"Adalah pelayanan pemungutan suara bagi Pemilih dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara pada titik yang telah ditentukan oleh KPU melalui panitia pemilihan luar negeri (PPLN)," kata Komisioner KPU Yulianto Sudrajad dalam diskusi virtual yang dikutip pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Metode lain, yakni kotak suara keliling (KSK) yang melayani pemungutan bagi WNI dengan mobilitas tinggi. Selanjutnya, pengiriman surat suara dalam kotak pos bagi mereka yang baru bisa memilih usai beraktivitas.
-?
- - - -Badan ad hoc KPU yakni PPLN, bakal mengeksekusi ketiga metode itu. Yulianto telah menyosialisasikan metode-metode tersebut untuk meningkatkan partisipasi pemilih di luar negeri.
"Kemarin sudah kami sosialisasikan di seluruh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang tahapannya mulai tanggal 16 sampai dengan tanggal 1 Februari (2023) untuk proses pembentukan PPLN," kata Yulianto.
Sekjen Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Italia Erwin Natosmal Oemar menilai tiga metode KPU mampu mengatasi sejumlah persoalan pemilih di luar negeri. Seperti, jarak tempuh ke tempat pemungutan suara (TPS) dan waktu ke TPS
"Kita khawatir jika dengan satu metode, sebut saja dengan metode coblos yang di mana TPS-nya tersentralistik, sebut saja misalnya di KBRI, bagaimana dengan kawan-kawan yang mempunyai kendala tentang jarak, waktu, ataupun biaya," beber Erwin.
(ADN)
Sentimen: negatif (61.5%)