FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap, juga ikut memberikan respons terhadap tuntutan yang dilayangkan terhadap Bharada Eliezer atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Yudi berharap, hukuman Eiezer bisa menjadi ringan. Karena, dia mau menjadi justice collaborator dan membongkar skenario yang dicoba dirancang dan dijalankan.

"Tuntutan terhadap Richard Eliezer sudah dibacakan oleh Penuntut Umum, 12 tahun penjara. Penuntut Umum yakin, bersalah dalam pembunuhan dan tentu menjadi perdebatan di masyarakat," ujar Yudi dikutip dari unggahan twitternya, @yudiharahap46 (18/1/2023).

Sebagai masyarakat, diakui Yudi. Mengamati persidangan, dirinya berharap tuntutan dari jaksa 12 tahun itu bisa dikurangi vonisnya oleh Hakim.

"Dan, saya harap nanti pengacara dan Richard mampu mengurai fakta-fakta agar Hakim yakin dan memvonis lebih ringan," lanjutnya.

Alasannya, kata Yudi. Richard merupakan Justice Collaborator. Sangat penting. Dia merupakan saksi mahkota yang mengetahui bagaimana kejahatan pembunuhan terhadap Yosua itu terjadi.

"Padahal, sudah direkayasa sedemikian rupa, namun semua dipatahkan. Jadi, justru walaupun dia pelaku, dia merupakan Justice Collaborator," tukasnya.

Lanjutnya, Eliezer juga pelaku sopan seperti dilihat di persidangan. Dia juga masih punya tanggungan keluarga, dan masih muda. Masih panjang kehidupannya untuk menjadi orang yang baik.

"Apa yang terjadi dengan Eliezer, membunuh Yosua menjadi pelajaran berharga bagi yang lain, agar jangan mematuhi perintah atasan yang salah. Bahkan, bisa berujung pidana. Kita berharap, vonisnya bisa ringan. Karena 12 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Waktu yang sangat lama," pungkasnya.

(Muhsin/fajar)